Tunggangi MotoGP, Akhirnya Rossi Pulang Kampung, Pensiun dari Yamaha?

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Taring seorang legenda pebalap Valentino Rossi memang sedang tumpul. Hal itu terlihat dimana beberapa seri terakhir dirinya tidak bisa menyelesaikan balapan hingga tak pernah naik podium.

Alhasil, rumor dirinya bakal hengkang dari Yamaha kian kuat, ditambah kabarnya dia akan pulang kampung ke Tavullia di Italia. Eits..ternyata kepulangan the Doctor bukan karena pensiun, namun memang akhir pekan ini, seri MotoGP akan digelar di sirkuit Misano, Italia.

Dirinya menjadi tuan rumah di seri MotoGP San Marino akhir pekan ini. Maklum, kampungnya di Tavullia berada tak jauh dari sirkuit Misano.

Menyambut MotoGP San Marino, Rossi melakukan riding dari kampungnya di Tavullia menggunakan motor MotoGP tunggangannya, Yamaha YZR-M1. Kali ini Rossi menunggangi M1 di jalan raya dari kampungnya di Tavullia ke sirkuit Misano.

Dikutip Crash, Rabu 11 September 2019, ini merupakan mimpi Rossi yang menjadi kenyataan. Dulu, Rossi sangat menginginkan riding naik motor balap di jalan raya di kampungnya.

“Sangat mengesankan, ini benar-benar seperti mimpi yang menjadi nyata. Ketika kami masih muda mengendarai skuter 50 cc kami, kami selalu bermimpi keliling Tavullia menggunakan motor MotoGP, dan ini menjadi kenyataan,” kata Rossi.

“Jadi ini adalah momen yang sangat fantastis, aku sangat menikmatinya. M1 di jalan raya cukup bagus! Aku merasa baik, dan di Tavullia di pusat (markas VR46) kami banyak orang dan penggemar. Aku pikir mereka sangat menikmatinya,”.

Selama naik motor MotoGP di jalan raya menuju sirkuit Misano, juara dunia MotoGP sembilan kali itu disambut banyak penggemar. Sesampainya di sirkuit, Rossi melakukan satu putaran sebelum memarkirnya di pit Monster Yamaha.

“Seri ini adalah gran prix rumahku. Rumahku hanya berjarak 10 km dari sini. Aku tumbuh di Misano, pertama kali naik motor di sirkuit ya di Misano,” ujar Rossi.

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini