Tunas Kelapa Hingga Tanah, menjadi Andil Pewarnaan Seragam Pramuka

Baca Juga

MATAINDONESIA, JAKARTA – Hari ini tepatnya, 14 Agustus 2019 merupakan hari bersejarah dimana diperingatinya Hari Pramuka. Jika mendengar kata Persami itu sudah pasti salah satu kegiatan dari pramuka yang biasa dilakukan saat sekolah dulu.

Bahkan, bagi teman-teman yang mengikuti ekstrakurikuler ini dengan serius, mereka juga kerap berpartisipasi dalam pertemuan Jambore nasional yang banyak diikuti oleh peserta sekolah dari berbagai provinsi.

Namun, kali ini kita tidak membahas mengenai kegiatan pramuka, namun warna seragam pramuka yang dipakai saat sekolah hingga saat ini. Apa sih arti warna cokelat dan kenapa selalu diidentikan dengan tunas kelapa.

Banyak arti dari warna cokelat sendiri dan berasal dari mana. Mulai dari sejak zaman perjuangan dulu, dimana banyak Pahlawan Indonesia mengenakan baju berwarna cokelat. Alhasil Kwartir Nasional Gerakan Pramuka memutuskan seragam mereka berwarna cokelat. Hal ini secara resmi tercantum dalam Bab 1 Pasal 5 Ayat b di dalam Petunjuk Penyelenggaran Pakaian Seragam Anggota Gerakan Pramuka.

Kedua, warna cokelat juga diyakini sebagai metafora tanah dan air di seantero Nusantara. Mengutip berbagai sumber, warna cokelat muda pada kemeja mencerminkan air yang mengalir di seluruh negeri. Sedangkan warna cokelat tua pada rok atau celana menggambarkan warna tanah di Indonesia.

Ketiga adalah warna cokelat tunas kelapa sebagai perlambang Pramuka yang diciptakan oleh salah satu tokohnya, Soenardjo Atmodipurwo. Beliau adalah tokoh Pramuka yang juga merupakan pegawai tinggi di Kementerian Pertanian.

Ada beragam alasan mengapa tunas kelapa dijadikan sebagai tanda pengenal resmi. Beberapa di antaranya yaitu, tunas kelapa diartikan sebagai tunas penerus bangsa, dan buah kelapa yang tahan lama juga menggambarkan sifat anggota Pramuka yang kuat jasmani maupun rohani.

Filosofi lainnya, buah kelapa dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, sehingga diharapkan anggotanya juga mampu beradaptasi dalam kondisi apapun. Atas dasar penjelasan tersebut, akhirnya diputuskanlah warna tunas kelapa (cokelat) sebagai dasar warna pakaian Pramuka.

Terakhir, kalian tahu nama Robert Baden Powel? Dia adalah bapak pramuka sedunia. Ia menginisiasikan agar warna cokelat menjadi seragam anggota Pramuka. Itu bermula saat dirinya suka berkelana dan suatu saat dirinya masuk ke lumpur basah dan menjadi kering di badannya. Atas dasar ini warna cokelat dia gunakan karena selaras dengan alam dan tak mudah kotor ketika berpetualang.

 

Berita Terbaru

Adu Gagasan Debat Terakhir Pilkada Kudus 2024, Pengamat: Bellinda Lebih Visioner Ketimbang Hartopo

Kudus - Pasangan calon (paslon) Pilkada Kabupaten Kudus 2024 beradu gagasan dalam debat terbuka kedua yang digelar Komisi Pemilihan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini