Trump Janji Beri Ventilator, Bandingkan Harganya dengan Buatan Pindad

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Dua hari lalu, Presiden AS Donald Trump mengaku akan memberi bantuan kepada Presiden Jokowi yang diaku sebagai sahabatnya. Padahal banyak lembaga Indonesia, seperti Pindad, juga sudah berhasil membuatnya bahkan dikabarkan sangat murah. Berapa perbandingan harganya dengan ventilator asal AS?

Di AS ventilator untuk membantu penyembuhan pasien positif Covid19 sejumlah pabrikan otomotif ramai-ramai memproduksi ventilator atau alat bantu nafas. Salah satunya adalah General Motors (GM) yang memproduksi alat kesehatan ini dan soal harganya pun cukup kompetitif.

Alat itu dibanderol dengan harga 16 ribu dolar AS atau setara Rp 250 jutaan satu unitnya. Harga yang sangat fantastis karena dengan yang segitu kita bisa memperoleh sebuah mobil MPV murah.

Ternyata harga itu disebut sudah murah karena pada umumnya harga sebuah ventilator senilai 50 ribu dolar AS atau setara Rp 781 jutaan.

Sementara ventilator sederhana buatan PT Pindad, UI dan UGM bisa dijual hanya Rp 10 sampai dengan Rp 20 juta rupiah saja, masih jauh lebih murah dari ventilator GM yang sudah didiskon.

Seperti diunggah di akun instagramnya, Gubernur Ridwan Kamil menyatakan ventilator sederhana itu akan diproduksi 200 ventilator per bulan untuk pasien yang parah.

Sedangkan untuk pasien yang moderat ventilator itu dibuat oleh PT DI dan ITB. Mereka sanggup memproduksi 500 unit setiap bulan. Namun harga ventilator terakhir ini belum diumumkan, tetapi alatnya lebih ringan dan sangat mudah dipindahkan.

View this post on Instagram

BERITA GEMBIRA. Ventilator untuk pasien covid yang selama ini impor dan mahal sekitar 500-700 juta rupiah per unit, sekarang bisa turun menjadi hanya 10-15 juta rupiah per unit produksi PT Pindad untuk tipe pasien akut dan PT DIrgantara Indonesia untuk tipe pasien moderat. PT Pindad, biasanya memproduksi senjata, bekerja sama dengan UI dan UGM bisa memproduksi 200 ventilator per bulan. Dan PT DI, biasanya memproduksi pesawat terbang, bekerja sama dengan ITB juga Yayasan @salmanitb bisa memproduksi 500 ventilator per minggu. Insya Allah, semua rumah sakit yang merawat pasien covid tidak akan kekurangan alat bantu pernapasan atau ventilator lagi dan tidak usah impor lagi. Inilah kerja bersama dari para inventor dan industri di Jawa Barat untuk Indonesia dan kelak dunia dalam menangani masalh covid-19. Dan Insya Allah, optimis #KitaPastiMenang

A post shared by Ridwan Kamil (@ridwankamil) on

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jaga Demokrasi Pilkada Papua, Pemerintah Antisipasi Gangguan OPM

PAPUA — Pemerintah dan aparat keamanan berkomitmen kuat untuk menjaga keamanan dan stabilitas demi kelancaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)...
- Advertisement -

Baca berita yang ini