MATA INDONESIA, FLORIDA – Akademi Korea Selatan menganugerahi mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump sabuk hitam kehormatan Taekwondo menyusul minatnya terhadap seni bela diri. Sabuk hitam tersebut menandai Trump sebagai ‘Dan Sembilan’, yakni tingkat tertinggi yang dapat dicapai.
Sabuk hitam dan sertifikat Taekwondo tersebut diberikan oleh Lee Dong-seop, Presiden Kukkiwon yang berbasis di Kota Seoul – yang juga populer sebagai Markas Besar Taekwondo Dunia.
Akan tetapi, upacara serah terima tersebut diadakan di kediaman Trump di Mar-a-Lago di Florida, AS. Terkait dengan hadiah tersebut, suami dari Melania Trump itu mengaku bahagia.
“Merupakan kebahagiaan dan kehormatan bagi saya untuk menerima sertifikat kehormatan ini. Taekwondo adalah seni bela diri yang hebat untuk melindungi diri sendiri di masa-masa ini,” kata Trump, menurut surat kabar Korea Selatan Dong-a Ilbo, melansir Russia Today.
Trump memastikan akan mengenakan setelan Taekwondo di Kongres AS jika dia kembali ke Gedung Putih di masa depan. Trump juga mengundang tim Kukkiwon untuk menggelar demonstrasi taekwondo di Negeri Paman Sam.
“Saya mendengar bahwa Donald Trump sangat tertarik pada taekwondo,” kata Lee, yang tampaknya meminta dukungan dan kerjasama Trump yang berkelanjutan dengan Kukkiwon dan seni bela diri.
Menurut situs web Kukkiwon, promosi ke level tertinggi mengharuskan kandidat untuk menyelesaikan setidaknya sembilan tahun pelatihan dan menyerahkan tesis minimal 10 halaman tentang “Kehidupan Taekwondo” atau “Semangat Taekwondo” mereka.
Pengakuan itu berarti Trump sekarang memiliki peringkat yang sama dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, yang dianugerahi sabuk hitam kehormatan dan menjadi grandmaster Taekwondo selama kunjungan resmi ke Korea Selatan pada 2013.
Namun, Putin adalah seorang praktisi veteran seni bela diri lainnya, terutama judo di mana ia terkenal memegang sabuk hitam. Sebagai catatan, Putin mengoleksi Dan 8 sabuk hitam karate, Dan 5 sabuk hitam Judo, dan tingkat 9 sabuk hitam Taekwondo.