MATA INDONESIA, JAKARTA-Transformasi digital mampu meningkatkan daya saing Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sehingga bisa bertahan dan bangkit di tengah pandemi Covid-19. Hal itu dikatakan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki.
Dia mencatat, jumlah UMKM yang bergabung di e-commerce terus bertambah, dari 8 juta di 2020 menjadi 17,59 juta di tahun ini.
“Ini 27 persen dari total populasi UMKM atau 58 persen dari target 30 juta UMKM onboarding di ekosistem digital (di tahun 2024),” kata Teten dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Transformasi Digital dan Pendataan Lengkap KUMKM Tahun 2022 yang dipantau secara virtual di Jakarta.
Meski demikian, transformasi digital bukan semata menghadirkan UMKM dalam platform digital, tetapi merupakan ikhtiar holistik dengan membangun ekosistem proses bisnis dari hulu ke hilir.
Dengan pendekatan digital, dia meyakini target untuk mencapai 30 juta UMKM masuk e-commerce dapat tercapai sehingga dapat mengoptimalkan potensi ekonomi digital Indonesia.
“Saya menggarisbawahi, target satu juta UMKM on boarding dalam platform pengadaan barang dan jasa pemerintah. Kami samakan dengan target LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah) sesuai arahan Bapak Presiden untuk kita optimalkan berbelanja produk dalam negeri dari UMKM Indonesia,” katanya.
Hal ini diupayakan untuk memastikan potensi ekonomi digital sebesar 4.531 triliun di tahun 2030 dapat dimanfaatkan sepenuhnya oleh pelaku koperasi dan UMKM dan masyarakat.