Tragis! Andi Gunawan Gantung Diri Gegara Tak Berani Lawan Istri

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Andi Gunawan (33), warga Lorong Karyawan, Jalan Veteran, Kelurahan Ilir Timur III, Palembang, menghabisi nyawanya sendiri dengan cara tragis. Ia tewas gantung diri, karena masalah sepele, yakni tak lagi sanggup menjalani hidup yang penuh dengan omelan sang istri.

Mayat Andi ditemukan oleh istrinya, Indah Saputri (28) tergantung di depan pintu kamar dengan posisi leher terikat pada Rabu 6 Januari 2021.

Kemudian, Indah pun berteriak histeris meminta tolong. Warga berdatangan di depan rumah, lalu menurunkan jenazah, lalu polisi tiba di lokasi.

Menurut Kapolrestabes Palembang Kombes Irvan Prawira Satyaputra, korban murni bunuh diri, tak ada tanda-tanda kekerasan pada jasadnya.

Pihak keluarga juga sudah memutuskan untuk tidak memperkarakan kasus ini, dan tidak bersedia diautopsi.

“Korban gantung diri di depan pintu kamarnya. Ketika itu istrinya sedang bekerja, murni bunuh diri,” kata Irvan.

Lebih lanjut Irvan menuturkan, korban selama ini kesal karena selalu dimarahi oleh istrinya. Maklum, Andi disebut sudah lama menjadi pengangguran.

“Diduga depresi karena sering dimarahi istri, dia tidak bekerja untuk mencari nafkah keluarga,” ujar Irvan.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini