Tolak Kenaikan Harga BBM, Aliansi Rakyat Bergerak Siap Bersatu

Baca Juga

MATA INDONESIA, YOGYA-Aliansi Rakyat Bergerak (ARB) berdatangan untuk melakukan demonstrasi tolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di depan kantor DPRD Provinsi DIY, Kota Yogyakarta.

Pemantauan Mata Indonesia News di sekitar Kantor DPRD, Pintu masuk sudah ditutup. Aparat kepolisian sudah bersiaga untuk mengawal unjuk rasa hari ini.

Jalan Malioboro mulai ditutup saat massa aksi mulai berdatangan.

Massa aksi yang datang mulai membentuk barisan dan bernyanyi bersama.

“Tetap teriakan keadilan adalah bentuk kemanusiaan,” seru orator dari atas mobil komando

“Jangan kembali pulang, sebelum kita yang menang!” demikian seruan itu dinyanyikan bersama.

Massa pun tampak berduduk bersama-sama di depan kantor DPRD Provinsi DIY dan menutup jalan Malioboro sambil menyampaikan orasinya.

Spanduk yang di bawa massa sudah terpasang di depan pintu masuk utama kantor DPRD DIY.

Spanduk berwarna putih ini bertuliskan tiga tuntutan massa dalam aksi demo ini, yaitu Tolak kenaikan harga BBM, tolak pengesahan RKUHP, tolak Omnibuslaw dan naikkan UMK sebesar 10 hingga 15 persen.

Demo ini merupakan respons atas naiknya harga tiga jenis BBM sejak Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30 WIB.

Rinciannya, harga Pertalite naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter, Solar naik dari Rp 5.150 menjadi 6.800 per liter, dan Pertamax naik dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.

Reporter: Abraar

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini