Tokoh Adat Dukung Rencana Pemekaran Wilayah di Papua dan Papua Barat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Rencana pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) di tanah Papua dan Papua Barat turut mendapat dukungan dari sejumlah tokoh adat. Salah satunya datang dari tokoh Adat Tabi, Ondofolo Yanto Eluay.

Ia mengatakan, sangat mendukung rencana pemerintah untuk pemekaran sejumlah wilayah di bumi Cenderawasih. “Selaku tokoh adat kami menyetujui dan mendukung pemerintah memberikan kebijakan untuk Papua dimekarkan menjadi beberapa Provinsi,” ujarnya, beberapa waktu lalu.

Yanto memberikan dukungan karena dirinya yakin pemekaran wilayah tersebut untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Papua. Termasuk untuk memajukan sistem pendidikan di Papua dan kemajuan di segala aspek.

Ia pun berharap dalam revisi UU Otsus jilid II nanti, realisasi dari pemerintah tentang rencana pemekaran wilayah Otonomi baru di Provinsi Papua dan Papua Barat bisa terlaksana dengan baik.

“Pemekaran ini bertujuan sangat baik sehingga kami menghimbau kepada seluruh masyarakat di tanah Papua untuk mendukung kebijakan pemekaran di Papua,” katanya

Yanto juga menambahkan bahwa pemekaran wilayah ini berorientasi tentang wilayah adat dan ini sangat positif bagi kemajuan masyarakat adat yang ada di tanah Papua.

“Apresiasi kami berikan kepada pemerintah karena sudah memberikan kesempatan kepada masyarakat adat untuk terlibat mendukung serta memajukan wilayah adatnya masing-masing,”ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini