Tok! UEFA Resmi Hapus Aturan Gol Tandang

Baca Juga

MATA INDONESIA, NYONUEFA resmi menghapus peraturan gol tandang di semua kompetisinya, termasuk Liga Champions dan Liga Europa mulai musim ini 2021/22.

Aturan gol tandang telah menjadi bagian dari kompetisi UEFA sejak diperkenalkan pada tahun 1965. Presiden UEFA Aleksander Ceferin mengatakan keputusan untuk menghapus gol tandang tidak bulat, tetapi ada preferensi agar aturan itu tidak lagi diterapkan.

Aturan tersebut diterapkan untuk menentukan pemenang pertandingan sistem gugur dua leg ketika kedua tim mencetak jumlah gol yang sama secara agregat selama dua pertandingan. Jika satu tim mencetak lebih banyak gol tandang, mereka akan lolos ke babak berikutnya.

Paris Saint-Germain dan Porto sama-sama pernah diuntungkan aturan gol tandang saat Liga Champions musim 2020-21, demikian juga PSG di Liga Champions Wanita.

Sementara itu, Tottenham Hotspurs melaju ke final Liga Champions 2019 setelah mengalahkan Manchester City dengan gol tandang di perempatfinal dan kemudian Ajax di semifinal.

“Aturan gol tandang telah menjadi bagian intrinsik dari kompetisi UEFA sejak diperkenalkan pada tahun 1965. Namun, penghapusan gol tandang telah diperdebatkan di berbagai pertemuan UEFA selama beberapa tahun terakhir,” ujar Ceferin, dikutip dari Sky Sports, Jumat 25 Juni 2021.

“Meskipun tidak ada keputusan bulat, banyak pelatih, penggemar, dan pemangku kepentingan sepak bola lainnya mempertanyakan keadilannya dan telah menyatakan preferensi untuk aturan tersebut agar dihapus,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini