MINEWS, JAKARTA-Kader PDIP se-Indonesia menginginkan Megawati Soekarnoputri tetap memimpin partai di periode berikutnya. Alasannya, Megawati dinilai berjasa besar bagi PDIP. Hal itu diungkapkan Politikus senior PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo.
“Sudah diputuskan kemarin semua teman-teman Ketua DPD se-Indonesia sudah meminta, karena apa pun partai menang di bawah kempimpinan Ibu Mega,” kata Tjahjo.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) itu pun kemudian menjelaskan agenda Kongres V PDIP yang direncanakan dipercepat pada Agustus 2019. Tjahjo menyebut percepatan kongres itu bukan semata-mata pergantian pemimpin.
“Memasuki 2024 yang harus dipersiapkan pengurus mulai sekarang. Tapi itu konsolidasi kepengurusan ada kemudian perjanjian pengurus mulai dari pusat sampai tingkat paling bawah, penyegaran. Tapi tidak mengganti ketua umum,†katanya.
Pada Rabu 19 Juni 2019, PDIP menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) secara tertutup. Salah satu agendanya terkait rencana percepatan Kongres V PDIP yang akan digelar di Bali pada Agustus mendatang.
Surat bernomor 5214/IN/DPP/V/2019 tersebut diteken oleh putra Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Prananda Prabowo sebagai Ketua DPP dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Hingga saat ini belum diketahui pasti apakah Rakernas dan Kongres nantinya akan membahas pergantian Ketum baru, atau tidak.
Kongres PDIP sendiri sedianya digelar pada 2020 nanti, namun dipercepat menjadi 8-10 Agustus 2019 di Bali. PDIP terakhir kali melaksanakan kongres pada 2015. Saat itu, dalam Kongres IV, PDIP secara aklamasi kembali mengukuhkan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum 2015-2020. Jabatan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketum PDIP seharusnya baru berakhir pada 2020.