MATA INDONESIA, JAKARTA – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menegaskan bahwa pengelolaan sampah yang baik dapat meningkatkan perekonomian negara di tengah pandemi Covid-19. Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 KLHK, Rosa Vivien Ratnawati menegaskan bahwa sektor pengelolaan sampah harus dimanfaatkan untuk tingkatkan perekonomian negara.
Isu ini diangkat pada peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) ke-6 yang jatuh pada Minggu, 21 Februari 2021 dengan mengusung tema ‘Sampah Bahan Baku Ekonomi di Masa Pandemi.’
“Saatnya platform HPSN digeser sebagai penanganan sampah yang dapat berkontribusi nyata dalam pertumbuhan ekonomi. Kita harus tinggalkan paradigm sampah itu hanya kumpul, angkut, dan buang,” kata Rosa, Kamis 18 Februari 2021.
Ia menjelaskan untuk meningkatkan perekonomian negara, seluruh sektor pengelolaan sampah harus dimanfaatkan. Hal ini meliputi sektor usaha pengumpulan atau pengangkutan sampah industri, daur ulang sampah industri, kompos dan biogas, serta industri sampah menjadi energy alternatif.
Hal ini tidak lepas dari laporan Badan Pusat Statistik (BPS) terkait perekonomian Indonesia kuartal III 2020, yakni ada tujuh sektor usaha di Indonesia yang tumbuh positif. Salah satunya sektor pengadaan air serta pengelolaan sampah dan limbah yang tinggi sekitar 6,04 persen.
Maka KLHK mendorong peran aktif masyarakat pemerintah daerah memperkuat partisipasi publik melalui bank sampah untuk mengelola sampah sebagai bahan baku ekonomi.
“Kita dorong produsen untuk bisa bagaimana caranya menarik kembali sampah-sampahnya atau kemasannya dan dipakai lagi,” kata Rosa.