Tingkah Lucu Putra Pangeran William dan Kate Middleton di Hari Pertama Sekolahnya

Baca Juga

MATA INDONESIA,LONDON – Pangeran William dan Kate Middleton mengantar ‘geng cambridge’ nya,Pangeran George,Putri Charlotte dan Pangeran Louis ke sekolah mereka yang baru.

Duke dan Duchess of Cambridge tersebut pindah ke Windsor untuk menjalani hidup mereka selanjutnya. Banyak momen lucu yang tertangkap kamera di hari pertama sekolah tersebut.

Salah satunya adalah ketika Pangeran Louis yang bersikeras tidak ingin terlihat menggandeng tangan ayahnya di hari pertama sekolahnya.

Putra bungsu Pangeran William tersebut berjalan ke halaman sekolah Lambrook,dekat Ascot,diantara orang tuanya namun hanya menggandeng tangan ibunya.

Kate Middleton tersenyum dan memegang tangan kedua putranya yang mengenakan seragam sekolah yang serasi.

Sementara Pangeran William terlihat memegang tangan Putri Charlotte disisi kirinya dan berebut perhatian si bungsu dengan tangan lainnya.

Louis merasa dirinya terlalu tua untuk sekedar bergandengan tangan dengan ayahnya. Duke of Cambridge menjulurkan tangan kananya ketika mencoba menarik perhatian pangeran muda itu,tetapi Louis mengabaikan usahanya dan tetap dekat dengan ibunya.

Setelah bertahan beberapa saat,Pangeran William mengaku kalah dan dengan lembut bagian belakang kepala putranya yang kemudian ditepis Louis.

Ketika keluarga tersebut mendekat ke sekolah,pangeran muda tidak menunjukkan tanda-tanda gugup sama sekali dan tersenyum lebar ke arah kamera.

Anak-anak menghadiri acara tahunan untuk menyambut siswa baru dan keluarga mereka datang ke sekolah pada sore hari sebelum waktu sekolah baru dimulai. Ketiganya mulai bersekolah hari ini, 8 September 2022.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini