Timnas U-19 Tumbang Lawan Persija, Shin Tae-yong: Permainan Makin Membaik

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Timnas Indonesia U-19 kalah 1-2 lawan Persija U-18 dalam laga uji coba. Meski kalah, pelatih Shin Tae-yong menilai penampilan anak asuhnya membaik.

Pada laga ini, gol tunggal Garuda Nusantara dicetak oleh Ronaldo Kwateh. Shin Tae-yong kembali mencoba semua pemain di laga ini untuk dilihat perkembangannya. Sebelumnya, timnas U-20 main imbang 0-0 dengan Persis Solo.

“Memang uji coba ini tidak begitu penting untuk skor hasil akhir pertandingan. Memang kekalahan ini sangat disayangkan, tapi permainan semakin membaik dan pasti akan menjadi lebih baik lagi,” ujarnya.

Uji coba ini bagian dari persiapan mengikuti Kualifikasi Piala Asia U-20 2023 pada 14-18 September mendatang di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Garuda Nusantara akan bertolak ke Surabaya pada Rabu 7 September 2022.

“Laga uji coba ini juga saya ingin mengecek kemampuan individu pemain. Saat ini, semua pemain harus mengasah kemampuan mereka apalagi Kualifikasi Piala AFC U-20 semakin dekat,” katanya.

Sementara itu, Alfriyanto Nico mengatakan bahwa pertandingan ini menjadi evaluasi bagi dirinya dan tim. Apalagi Kualifikasi Piala Asia U-20 semakin dekat.

“Sebelumnya saya sangat senang kembali bergabung bersama timnas U-19. Terkait pertandingan tadi, kami akui masih ada kekurangan yang harus segera dibenahi. Seperti jarak antar lini saat menyerang dan bertahan. Komunikasi juga harus lebih baik lagi,” ucapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini