MATA INDONESIA, JAKARTA – Peluang timnas Indonesia juara Piala AFF 2020 sangat tipis setelah kalah 0-4 lawan Thailand di leg pertama. Tapi, apa pun bisa terjadi dalam sepak bola, contohnya laga Liverpool vs Barcelona.
Kalah 0-4 di leg pertama Piala AFF 2020, Skuat Garuda harus menang dengan margin lima gol jika ingin menjadi juara. Leg kedua digelar Sabtu 1 Januari 2022 di National Stadium.
Menang dengan margin lima gol tentu bukan pekara mudah, apalagi Thailand adalah rajanya Piala AFF. Skuat Gajah Perang juga kokoh di lini belakang karena baru satu kali kebobolan.
Menteri BUMN, Ercik Thohir meminta anak asuh Shin Tae-yong nggak putus asa. Dia mencontohkan pertandingan Liverpool melawan Barcelon di Liga Champions ketika The Reds membalikkan skor kalah 0-3 di leg pertama, menang 4-0 di leg kedua.
“Saya rasa kalah 0-4 bukan suatu akhir karena ada pertandingan berikutnya. Harus tetap dukung, pertandingan Liga Champions Barcelona vs Liverpool waktu itu Barca mengalahkan Liverpool di leg pertama dengan skor 3-0,” ujarnya.
“Tetapi Liverpool bisa membalikkan keadaan dan menang 4-0 jadi agregat 4-3. Namanya sepak bola, kita semua tidak ada yang tahu. Harus tetap optimistis, karena ini kan tim nasional kita,” katanya.
Erick Thohir menegaskan, timnas Indonesia tetap layak mendapat apresiasi dari masyarakat seiring performa yang ditunjukkan sepanjang gelaran Piala AFF.
“Yang patut membuat gembira, ini kan tim muda. Beri kesempatan untuk 1-2 tahun. Jangan gara-gara tadi malam kalah langsung saling menyalahkan,” ucapnya.
“Di sepak bola menang kalah biasa tetapi yang penting bagaimana kita bisa membuat konsisten tim yang sudah baik jadi lebih baik sehingga targetnya tercapai,” ungkapnya.