Timnas Indonesia Bisa Lakukan Uji Coba, Dapat Izin Polri

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Mabes Polri akhirnya memberikan izin pertandingan uji coba timnas Indonesia melawan Tira Persikabo dan Bali United, pada 5 dan 7 Maret di Stadion Madya, Senayan

Sebelumnya, pertandingan timnas Indonesia lawan Tira Persikabo yang sejatinya digelar Rabu 3 Maret dibatalkan karena izin belum keluar. PSSI mengurus perizinan terlalu mepet sehingga terpaksa kepolisian membatalkan pertandingan tersebut.

Kamis 4 Maret 2021, PSSI berkoordinasi dengan Kemenpora dan Mabes Polri. Keinginan PSSI tetap menggelar pertandingan uji coba dikabulkan Polri.

“Hasil koordinasi pihak PSSI dan Mabes Polri memutuskan pertandingan tetap berlangsung dan direncanakan di tanggal 5 Maret 2021 untuk pertandingan yang pertama (Vs Tira Persikabo). Pertandingan kedua dilaksanakan tanggal 7 Maret 2021 (Vs Bali United),” ujar Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Ahmad Ramadhan.

“Kami sampaikan pertandingan bukan dibatalkan tapi ditunda. Surat yang masuk perlu proses, Polri punya mekanisme dalam mengeluarkan izin, melakukan kajian yang lebih dalam dari sisi keamanan dan lain-lain,” katanya.

“Pertandingan itu dilangsungkan di Stadion Madya, Senayan, Jakarta. Pertandingan yang pertama tanggal 5 Maret 2021 akan berlangsung Timnas melawan PS Tira Persikabo. Dan, pertandingan kedua Timnas SEA Games akan berhadapan dengan Bali United. Waktu pertandingan adalah pukul 19:00 WIB,” katanya.

Sebelumnya, PSSI, melalui Plt Sekjen Yunus Nusi, meminta maaf atas dibatalkannya pertandingan timnas Indonesia lawan Tira Persikabo, Rabu 3 Maret 2021.

“PSSI mengerti dan memahami kenapa Mabes Polri belum mengizinkan pertandingan. Mungkin karena izin kami (PSSI) terlalu mendadak sehingga Mabes Polri perlu melakukan kajian lebih mendalam sebelum mengeluarkan izin. Dengan ini PSSI meminta maaf kepada Mabes Polri yang sudah direpotkan,” ujar Yunus Nusi.

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini