MINEWS.ID, JAKARTA – Teka-teki ibukota baru Indonesia pengganti Jakarta semakin terang setelah Presiden Joko Widodo alias Jokowi membuat tiga alternatif yang semuanya di Kalimantan yaitu Kalimantan Tengah, Timur dan Kalimantan Selatan.
Kira-kira apa saja keunggulan ketiga daerah tersebut ya? Mata Indonesia mencoba mengupasnya secara ringkas profilnya sebagai berikut;
*Kalimantan Selatan
– Demografi
Wilayah dengan ibu kota Banjarmasin ini luasnya 37.530,52 kilometer persegi. Secara geografis, Kalimantan Selatan berada di bagian tenggara pulau Kalimantan, memiliki dataran rendah di bagian barat dan pantai timur, serta dataran tinggi Pegunungan Meratus di bagian tengah.
Mayoritas penduduknya etnis Banjar (74,34 persen). Etnis itu terdiri dari tiga kelompok utama yaitu Banjar Kuala, Banjar Pahuluan dan Banjar Batang Banyu.
Etnis terbesar kedua di provinsi itu adalah etnis Jawa yaitu sebesar 14,51 persen yang umumnya menempati enklave-enklave transmigrasi.
– Ciri Geografi
Kawasan dataran rendahnya didominasi lahan gambut hingga rawa-rawa sehingga sumber keanekaragaman hayati satwa air tawar sangat kaya. Sementara kawasan dataran tinggi masih merupakan hutan tropis alami dan dilindungi pemerintah.
– Pendapatan Asli Daerah
Data Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) Kementerian Keuangan pada 2018, sekira Rp 3,3 Triliun.
-Potensi ekonomi
Kalimantan Selatan menjadi lumbung tambang terbesar di Indonesia yang didominasi batu bara, lalu minyak bumi, emas, intan, kaolin, dan marmer.
Nilai ekspor dari provinsi itu didominasi CPO, karet, tambang, perikanan terus naik nilainya. Jika pada 2017 senilai 8 miliar dolar AS lebih dan 2018 menjadi 9 miliar dolar AS atau naik hingga 12,30 persen.
*Kalimantan Timur
-Demografi
Luas provinsi dengan Ibu kota Samarinda itu, hampir sama dengan Pulau Jawa. Di daerah tersebut didominasi etnis Jawa sebesar 30,24 persen yang menyebar di pusat transmigrasi maupun kota.
Etnis kedua adalah Bugis sebesar 20,81 persen dan Banjar 12,45 persen. Kalimantan Timur merupakan tujuan utama migran asal Pulau Jawa, Sulawesi dan Kalimantan Selatan.
-Pendapatan Asli Daerah
Data Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) tahun 2018 mencapai Rp 3,3 Triliun.
-Potensi ekonomi
Hampir serupa dengan wilayah Kalimantan lainnya, Kalimantan Timur punya memiliki potensi tinggi di bidang pertambangan yang terbagi menjadi pertambangan minyak dan gas (migas) serta non-migas.
*Kalimantan Tengah
-Demografi
Jumlah penduduk provinsi itu menurut data BPS tahun 2018 sebanyak 2.605.274 orang yang tersebar di wilayah seluas 157.983 kilometer persegi.
Penduduk di situ terbagi ke dalam tiga etnis besar yaitu Dayak sebsar 46,62 persen, Jawa 21,67 persen dan Banjar 21,03 persen.
Etnis Dayak lebih banyak tinggal di pedalaman, Jawa di enklave-enklave transmigrasi dan pesisir serta perkotaan didominasi etnis Banjar.
Sebesar 80 persen wilayahnya adalah hutan yang 25 persennya adalah hutan primer. Sisanya adalah perkebunan kelapa sawit yang mencapai 700 ribu hektar.
-Pendapatan Asli Daerah
Data Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) tahun 2018 nilainya sekira Rp 1,4 Triliun.
-Potensi ekonomi
Tetap dipasok dari sektor pertambangan. Data Dinas ESDM Kalimantan Tengah menyebutkan hingga tahun ini pendapat dari royalti tambang sudah mencapai lebih dari Rp 1 triliun. Padahal targetnya hanya Rp 750 miliar. Nilai itu lebih rendah dari 2018 yang mencapai Rp 2 triliun.