Tidur di Jalan karena Bus Mogok, 18 Orang Meninggal Dunia Terlindas Truk

Baca Juga

MATA INDONESIA, UTTAR PRADESH – Sedikitnya 18 orang meninggal dunia dan 10 orang lainnya mengalami luka-luka ketika sebuah truk yang melaju kencang menabrak bus yang sedang parkir di negara bagian Uttar Pradesh, India Utara.

Tragedi itu terjadi di distrik Barabanki di jalan raya nasional, yang berjarak sekitar 30 km dari ibu kota Uttar Pradesh, Lucknow, lapor NDTV News. Orang-orang yang merupakan penumpang bus tersebut tidur di jalanan atau di depan bus yang mogok saat dalam perjalanan dari Haryana menuju Bihar.

Menurut Bharat, seorang yang selamat, sekitar 130 orang telah berangkat dari dekat Ambala di Haryana menuju Bihar, tetapi bus yang mereka tumpangi mogok di jalan dan karena perbaikan bus memakan waktu, banyak di antara para penumpang yang keluar.

“Beberapa sedang tidur di jalan, beberapa sedang makan atau beristirahat. Beberapa jam kemudian, sekitar tengah malam, sebuah truk bertabrakan dengan bus yang diparkir, mengakibatkan banyak korban jiwa,” ucap Bharat, melansir The Independent.

Mayoritas dari penumpang merupakan buruh. Namun, banyak pula korban meninggal dunia yang belum teridentifikasi. Korban luka-luka dibawa ke rumah sakit terdekat dan polisi sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut atas kecelakaan itu.

Inspektur polisi Barabanki Yamuna Prasad mengatakan bahwa bus itu kelebihan beban dan membawa sekitar 150 penumpang di dalamnya. Dia mengatakan setidaknya 10 orang terluka dan dikirim ke ibu kota negara bagian Lucknow untuk perawatan.

Perdana Menteri India Narendra Modi, dalam serangkaian tweet, menyatakan kesedihan atas kecelakaan itu dan mengumumkan kompensasi masing-masing Rs 200 ribu atau sekitar 39 juta Rupiah.

Dana tersebut merupakan Dana Bantuan Nasional Perdana Menteri untuk keluarga terdekat dari mereka yang kehilangan nyawa dalam kecelakaan Barabanki. Sementara korban luka-luka akan mendapatkan kompensasi sebesar Rs 50.000  atau sekitar 9,7 juta Rupiah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini