Tiba di Vietnam, Timnas U-23 Langsung Jalani Latihan

Baca Juga

MATA INDONESIA, HANOI – Timnas Indonesias U-23 sudah tiba di Hanoi, Vietnam, jelang tampil di SEA Games 2021. Skuat Garuda Muda langsung menggelar latihan ringan.

Timnas U-23 dilepas Chef de Mission Kontingen Indonesia untuk SEA Games Ferry J Kono. Tim asuhan Shin Tae-yong berangkat lebih cepat karena cabang olahraga sepak bola sudah dimulai pada 6 Mei sementara upacara pembukaan digelar 12 Mei.

Di laga perdana, Indonesia akan menghadapi tuan rumah Vietnam. Setibanya di Hanoi, Saddil Ramdani dkk., langsung menggelar latihan ringan untuk menjaga kondisi fisik. Hal itu diungkapkan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan dalam positingannya di Instagram.

“Alhamdulillah setelah sampai di Hanoi, Vietnam, anak-anak Timnas U-23 langsung menjalani pelatihan untuk menjaga stamina dan kebugaran tubuh setelah perjalanan yang cukup jauh (perjalanan udara 4 jam + ke hotel 1 jam),” ujarnya.

“Bangga sekali melihat mereka dalam keadaan yang sehat dan begitu semangat menjalani pelatihannya. Kita doakan bersama mudah-mudahan di tahun ini anak-anak kita mampu membuat sejarah dengan membawa pulang emas di ajang Sea Games ini. Dengan upaya yang kita tempuh dan kualitas skuad sekarang, yakin bisa,” katanya.

Masih ada dua pemain yang belum bergabung dengan tim, yakni Elkan Baggott dan Asnawi Mangkualam. Keduanya akan langsung terbang ke Vietnam dari Inggris dan Korea Selatan.

“Dua pemain yang masih ditunggu kedatangannya adalah @elkanbaggott & @asnawi_bhr. Masing-masing melakukan perjalanan dari Inggris dan Korea Selatan setelah mendapatkan izin dari klubnya,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini