MATA INDONESIA, JAKARTA – Setelah sekian lama bungkam mengenai alasannya meninggalkan Paris Saint-Germain (PSG) dan bergabung ke Chelsea dengan status bebas transfer, Thiago Silva akhirnya buka suara.
Menurut cerita Silva, ia bersama Edinson Cavani telah mendapat perlakuan buruk dari PSG.
Pengabdiannya selama delapan tahun dengan mengemban ban kapten sama sekali tak dihargai oleh klub. Begitu juga Cavani yang menghabiskan 7 musim berseragam PSG.
Silva berkata, PSG sama sekali tak mempertimbangkan untuk memperpanjang kontraknya, atau menghargainya dengan sebuah perpisahan.
“Mereka tidak menawari saya apa pun, bahkan tidak sekadar, Thiago, apakah Anda menerima 1 euro untuk bertahan dengan kami? Sungguh tidak ada, sangat menjengkelkan,” kata Silva dalam wawancara bersama FourFourTwo, seperti dikutip pada Rabu 10 Februari 2021.
Hal yang lebih buruk lagi, menurut Silva adalah PSG selama pandemi punya tiga bulan untuk menyiapkan perpisahan, namun tak juga dilakukan.
“Saya berada di sana tidak hanya satu musim atau beberapa bulan, tetapi delapan tahun sebagai kapten yang mengangkat sejumlah trofi untuk klub itu,” ujarnya.
“Saya layak mendapatkan penghormatan lebih dari itu. Hal sama terjadi pada Cavani. Meski demikian, saya benar-benar bersyukur atas hal-hal yang saya rasakan di sana. Kecuali momen terakhir, saya merasa gembira dan selalu diperlakukan baik oleh semua orang.”