MATA INDONESIA, JAKARTA – Hasil Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Stadion Kanjuruhan bukan sekadar mengungkapnya, tetapi perbaikan menyeluruh tata kelola sepakbola nasional.
Hal itu diungkapkan anggota TGIPF, La Ode M Syarif, setelah mengikuti rapat TGIPF, Selasa 5 Oktober 2022 malam.
“Perbaikan sepakbola Indonesia di masa datang,” ujar La Ode M Syarif, Rabu 5 Oktober 2022.
Rapat perdana TGIPF tersebut membahas penyusunan rencana yang akan dilakukan tim selama dua pekan mendatang.
Tim beranggotakan 13 orang dari berbagai latar belakang itu melakukan penyelidikan tragedi itu untuk mencari akar masalahnya.
TGIPF juga akan merekomendasikan sanksi kepada mereka yang dianggap bersalah sehingga terjadi kerusuhan yang menewaskan 125 orang, 32 di antaranya anak-anak.