Tewas Dipukul Anaknya Pakai Palu, Kepala Jani sampai Pecah

Baca Juga

MATA INDONESIA, SUMSEL -Kemalangan menimpa seorang ibu bernama Jani (63), yang tewas di tangan anaknya sendiri pada Selasa 12 Mei 2020 malam hari lalu.

Kala itu, Jani tengah beristirahat di rumahnya Desa Espetiga, Kecamatan Peninjauan, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan, karena jam telah menunjukkan pukul 23.00 WIB.

Saat beristirahat, Jani terkejut karena anaknya bernama Nyarito (21) datang dan langsung memukul kepalanya menggunakan palu berkali-kali. Rupanya, sang anak memiliki masalah gangguan kejiwaan.

Jani sempat dibawa ke rumah sakit namun nyawanya tak tertolong karena luka serius di bagian kepala. Sementara anaknya, dipasung oleh warga yang mengetahui kejadian itu, agar tak membahayakan orang lain.

Dijelaskan Kasatreskrim Polres OKU AKP Wahyu Setyo Pranoto, pihaknya memilih menutup kasus ini lantaran si anak mengidap gangguan jiwa sejak lima tahun terakhir.

“Pelaku membunuh ibunya dengan memukuli kepala pakai palu. Kasus tidak kita proses, karena pelaku tak memungkinkan untuk menerima sanksi hukum,” ujar AKP Wahyu, Kamis 14 Mei 2020.

Sementara keluarga korban memilih untuk tidak diperpanjang kasusnya, dan akan merawat serta mengobati pelaku.

“Pihak keluarga sudah ikhlas dan menyatakan tidak akan membuat laporan,” ujar AKP Wahyu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini