Terungkap! Novia Widyasari Juga Pernah Lapor Kampus Karena Dilecehkan oleh Kating

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Baru-baru ini Universitas Brawijaya (UnBraw) memberikan pengungkapan terkait kasus pelecehan seksual yang dialami salah satu mahasiswinya, Novia Widyasari Rahayu. Mereka mengungkapkan bahwa sebelumnya ia juga telah melapor pada pihak kampus ketika masih berkuliah.

Pihak universitas mengatakan bahwa kasus pelecehan seksual itu terjadi pada 2017 yang dilaporkan oleh Novia pada Januari 2020. Diketahui pelakunya merupakan kakak tingkatnya yang satu fakultas dengannya.

Pelaku dengan inisial RAW ini adalah mahasiswa Program Studi Bahasa Inggris FIB UB. Pada saat itu pihak kampus menindaklanjuti kasus tersebut dengan membentuk Komisi Etik.

RAW dinyatakan bersalah setelah dilakukan pemeriksaan dan sudah diberikan sanksi oleh pihak universitas. Sedangkan Novia sudah diberikan bimbingan konseling sesuai peraturan yang berlaku.

Pihak universitas menyatakan bahwa kasus pelecehan seksual yang dialami Novia dan RAW pada 2017 ini tak ada hubungannya dengan kasus baru yang terjadi. Karena kasus tersebut telah terselesaikan.

Ia juga mendapat perlakuan pelecehan seksual secara fisik dan verbal sejak terlapor dari 2017. Pihak universitas juga mengungkapkan bahwa Novia merupakan mahasiswi yang aktif dan cukup baik.

Ibu Novia juga mengatakan bahwa anaknya tersebut mengalami depresi dan akhirnya memutuskan untuk bunuh diri di depan makam ayahnya. Ia bunuh diri dengan menenggak minuman favoritnya, Red Velvet, dengan sianida.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Membongkar Hegemoni Digital: BEM Nusantara DIY Rumuskan Arah Gerakan Mahasiswa di Era AI

Mata Indonesia, Yogyakarta - BEM Nusantara Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) resmi melakukan regenerasi kepemimpinan melalui rangkaian Seminar Nasional dan Temu Daerah yang berlangsung di Kampus Institut Teknologi Yogyakarta (ITY) pada Jumat, 28 November 2025. Kegiatan bertema “Kepemimpinan Pemuda di Era AI: Membongkar Hegemoni Digital, Merumuskan Digital Resistance, dan Mengukur Kedaulatan Moral Gerakan Mahasiswa” ini menjadi momentum penting untuk meneguhkan arah baru gerakan mahasiswa di tengah cepatnya perkembangan teknologi kecerdasan buatan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini