MINEWS.ID, JAYAPURA – Perlahan tapi pasti akar aksi rusuh Papua dan Papua Barat semakin terungkap jelas. Terakhir diduga kuat dalam kekacauan tersebut adalah para mahasiswa abadi dari Papua yang menjadi anggota Komite Nasional Papua Barat (KNPB).
Hal tersebut diungkapkan Ketua Tim Asistensi Kapolri Irjen Pol Paulus Waterpauw dalam keterangannya di Jayapura.
Paulus seperti dilansir antara mengaku sempat melihat wajah-wajah tokoh KNPB di Asrama Mahasiswa Papua Malang atau Surabaya.
Mereka, menurut Waterpauw, terlihat mengenakan seragam loreng yang membuatnya tersamar di antara prajurit TNI.
Anggota KNPB biasanya merupakan ‘mahasiswa abadi’ atau mahasiswa yang tidak lulus-lulus serta mahasiswa senior. Mereka sering mengintimidasi mahasiswa baru atau yuniornya di asrama atau di kampus. Sikap tersebut membuat para mahasiswa ketakutan sehingga pulang ke kampung halamannya.
Agar peristiwa itu tidak terulang lagi, Waterpauw mengusulkan penertiban asrama terutama mereka yang menjadi mahasiswa abadi dan sering mengganggu atau mengancam mahasiswa baru.
Untuk membuat para mahasiswa itu mau membaur dengan masyarakat di lingkungan sekitarnya, mereka diharapkan tidak lagi tinggal di asrama melainkan di tempat kost yang ada penanggung jawabnya.
Selain itu, harus ada kerja sama dengan pemerintah daerah tempat mahasiswa asal Papua belajar. Tujuannya agar mahasiswa dari Bumi Cendrawasih itu mau membaur dengan warga di sekitarnya.
