Terprovokasi, 6 Anak Muda Jadi Tersangka Pengeroyokan Lansia di Jaktim

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sesal kemudian tak berguna. Ini yang terjadi dengan sejumlah anak muda yang lakukan pengeroyokan sadis kepada seorang lansia pengemudi mobil.

Penyidik Polda Metro Jaya menetapkan satu tersangka baru dalam kasus pengeroyokan terhadap seorang pria lanjut usia (lansia), Wiyanto Halim (89) di Cakung, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan pelaku yang baru menjadi tersangka adalah berinisial F berusia 19 tahun, Minggu 30 Januari 2022.

Zulpan menjelaskan, F ditetapkan sebagai tersangka atas perannya turut melakukan perusakan terhadap mobil korban. Pihak kepolisian telah menetapkan enam orang sebagai tersangka dalam kasus tersebut hingga saat ini. Mereka adalah TB (21), JI (23), RYN (23), MA (23), MJ (18) dan F (19).

”Jadi, enam tersangka,” kata Zulpan.

Peristiwa pengeroyokan bermula ketika mobil Toyota Rush bernopol B1859SYL yang dikemudikan Wiyanto sempat menyerempet sebuah motor. Tak terima, pengendara motor tersebut mengejar dan meneriaki korban sebagai maling.

Teriakan itu lantas memprovokasi pengendara lainnya dan ikut mengejar korban. Mobil berwarna abu-abu metalik itu akhirnya berhenti setelah berhasil terhadang massa. Dengan brutal dan buas, massa mengeroyok pengemudi termasuk menghancurkan mobil. Akhirnya korban meninggal di lokasi kejadian.

Video pengeroyokan ini sempat viral di sejumlah media sosial. Perekam video kemungkinan besar adalah salah seorang tersangka. Hal ini karena ia yang paling kencang berteriak ‘maling..maling’.

”Berakibat adanya tindak pidana pengeroyokan, penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia. Kemudian terkait dengan kasus itu Polda Metro dengan Polres Jaktim akan mengusut tuntas terkait dengan insiden ini. Kami akan membentuk tim khusus untuk mengetahui motif lebih dalam lagi terkait dengan insiden ini,” ujar Zulpan.

Petugas piket Polres Jaktim baru mengetahui kejadian itu. Informasi awal ada seseorang yang mencuri kendaraan bermotor dan membawa kabur mobil milik orang lain.

Anggota Polsek Pulogadung yang sedang berpatroli saat itu langsung meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP). Sesampainya di TKP, mobil korban sudah dalam keadaan rusak.

“Kemudian pengemudinya ini tanpa identitas, mengalami luka-luka akibat pengeroyokan oleh sejumlah orang. Petugas langsung mengamankan situasi dan kita juga menolong korban dan kemudian kita cari identitas korban. Kemudian kita melakukan langkah membawa korban ke RSCM walaupun akhirnya meninggal dunia,” ujar Zulpan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kemandirian Pangan dan Energi Papua, Jalan Strategis Menuju Kesejahteraan Merata

Oleh: Debora Yikwa* Kemandirian pangan dan energi di Papua kini memasuki babak penting seiring denganpenegasan komitmen pemerintah pusat untuk menjadikan wilayah paling timurIndonesia tersebut sebagai prioritas pembangunan strategis nasional. Dalam berbagaiagenda percepatan pembangunan Papua, Presiden Prabowo Subianto menempatkanswasembada pangan dan energi sebagai fondasi utama bagi kemandirian daerah, penguatan ketahanan nasional, serta pemerataan kesejahteraan. Pendekatan inimenandai pergeseran paradigma pembangunan Papua yang tidak lagi bertumpu pada ketergantungan pasokan dari luar, melainkan pada pemanfaatan potensi lokal secaraoptimal dan berkelanjutan. Papua memiliki kekayaan sumber daya alam yang besar dan beragam, mulai dari lahanpertanian yang luas hingga potensi energi terbarukan yang melimpah. Pemerintahmemandang potensi tersebut sebagai modal utama untuk membangun kemandirianyang kokoh dan berjangka panjang. Dengan dukungan kebijakan nasional dan kemajuan teknologi, Papua diproyeksikan mampu menjadi contoh keberhasilanpembangunan wilayah timur Indonesia yang mengandalkan kekuatan sendiri, selarasdengan kebutuhan masyarakat setempat. Presiden Prabowo menilai pemanfaatan energi terbarukan di Papua bukan sekadarsolusi teknis, melainkan strategi jangka panjang untuk membangun kemandiriandaerah. Dengan teknologi panel surya yang semakin terjangkau dan pengembanganmini hydro yang fleksibel, daerah-daerah terpencil dapat memperoleh akses listriksecara mandiri. Langkah ini diyakini mampu menekan ketergantungan terhadappengiriman bahan bakar minyak dari luar Papua yang selama ini memicu biayadistribusi tinggi dan membebani anggaran daerah maupun negara. Kemandirian energipada akhirnya akan memperkuat aktivitas ekonomi lokal, meningkatkan kualitaslayanan publik, serta membuka ruang tumbuhnya industri berbasis sumber dayasetempat. Di sisi lain, pemerintah juga mendorong pengembangan bioenergi berbasis pertaniansebagai bagian integral dari agenda kemandirian energi. Kelapa sawit, singkong, dan tebu dipandang sebagai komoditas strategis yang dapat diolah menjadi biodiesel dan etanol. Pengembangan komoditas tersebut di Papua tidak hanya berorientasi pada produksi energi, tetapi juga diarahkan untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkannilai tambah pertanian,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini