MATA INDONESIA, KIEV – Ukraina mendambakan peralatan supermodern dan supercanggih yang dibutuhkan oleh Angkatan Udara mereka guna menghadapi serangan Rusia.
Salah satu alutsista yang diharapkan adalah alutsista canggih buatan Norwegian Advanced Surface to Air Missile System (NASAMS) seperti yang dimiliki Indonesia. Keinginan ini disampaikan oleh AU Ukraina dalam rentetan Twitter melalu akun resmi, @KpsZSU.
“Untuk melindungi secara efektif, solusi optimal adalah sistem Patriot dari atau sistem seluler NASAMS seluler yang lebih murah dan lebih mahal dari Norwegia. Selain itu, Ukraina juga dapat menggunakan lebih banyak sistem S-300 dan BUK-M1 era Soviet, yang saat ini juga efektif melawan musuh,” kicau Angkatan Udara Ukraina.
Ukraina saat ini mengoperasikan sistem rudal jarak jauh S-300 (SA-10) dan sistem rudal jarak menengah BUK-M1 era Soviet. Akan tetapi, sistem pertahanan rudal sudah ketinggalan zaman dan tidak kompatibel dengan sistem pertahanan Rusia saat ini, seperti S-400.
“Rusia telah menembakkan lebih dari 1.000 rudal balistik dan jelajah dan menjatuhkan ratusan ton bom yang ditargetkan di kota-kota di Ukraina. Sebagian besar dari mereka dapat dicegat jika wilayah Ukraina dilindungi oleh sejumlah sistem pertahanan udara yang efisien,” sambungnya, melansir Newsdelivers, Jumat, 1 April 2022.
Lantas apa itu NASAMS?
Menurut laporan Asia Pacific Defense Journal, Indonesia telah menerima sistem pertahanan rudal Norwegian Advanced Surface to Air Missile System 2 (NASAMS 2) yang dipesan dari Norwegian Kongsberg Group tahun 2017.
Berbagai foto yang muncul di situs pertahanan Indonesia menunjukkan bahwa peluncur rudal NASAMS 2 milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) tengah dipersiapkan dan dipersenjatai, serta dikatakan akan ditempatkan di Jakarta.
Baterai pertama diharapkan dapat menjaga fasilitas pemerintah yang bernilai tinggi, termasuk Istana Negara dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta.