Terkait Virus Corona, Seorang Profesor Sebut Pemerintah Korsel PHP

Baca Juga

MATAINDONESIA, INTERNASIONAL – Profesor penyakit menular di Rumah Sakit Guro Universitas Korea di Seoul, Kim Woo-joo mengatakan berbagai kebijakan yang diterapkan pemerintah hanya memberikan harapan palsu, tanpa memberikan hasil yang diinginkan.

“Bangsa ini terguncang dengan harapan palsu untuk kembali normal pada Februari sejak vaksinasi dimulai. Tetapi pemberantasan tidak mungkin dengan begitu banyak kasus yang ditularkan secara lokal,” kata Kim melansir Reuters, Jumat 29 Januari 2021.

Demi menekan laju virus corona, pemerintah Korea Selatan akan tetap memberlakukan pembatasan sosial. Hal ini ditegaskan oleh Perdana Menteri Negeri Ginseng, Chung Sye-kyun.

Ia mengatakan pemerintah tidak akan sembarangan melonggarkan aturan jarak sosial. PM Chung Sye-kyun mengutip para ahli yang melihat lonjakan kasus belum lama ini sebagai gelombang besar infeksi lainnya.

“Kami ingin berhati-hati karena membuat penilaian yang salah menjelang liburang Tahun Baru Imlek bisa berakhir dengan menjatuhkan langkah-langkah anti-virus yang telah kami bangun dalam sekejap,” kata PM Chung-Sye-kyun.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan 469 kasus virus corona baru pada Kamis (28/1) tengah malam waktu setempat, menjadikan penghitungan nasional menjadi 77.395 kasus dengan 1.399 kematian.

Pihak berwenang memperkirakan sekitar 50 ribu pekerja medis akan menerima dosis pertama vaksin, diikuti oleh 780 ribu orang lainnya, termasuk pasien di sanatorium dan fasilitas perawatan lansia, serta petugas kesehatan berisiko tinggi pada kuartal pertama.

Mulai pertengahan Maret, petugas medis di rumah sakit umum dengan jumlah pasien virus corona yang tinggi dengan gejala parah akan mulai divaksinasi, berikut keterangan KDCA.

Petugas garis depan virus corona lainnya, seperti paramedis, petugas karantina, dan penyelidik epidemiologi juga akan disuntik mulai pertengahan Maret. Jumlah gabungan dari petugas medis yang menerima vaksin virus corona pada tahap pertama ini diharapkan sekitar 440 ribu jiwa.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini