Terkait Penyerbuan di Capitol Hill, UE: Demokrasi di AS Bisa Binasa

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Diplomat Uni Eropa (UE) mengatakan bahwa pengepungan Capitol Hill di Amerika Serikat (AS) yang dilakukan oleh massa pendukung Presiden Donald Trump mengungkapkan bahaya membiarkan nilai-nilai degradasi tak terkendali dan disinformasi menyebar di media sosial.

“Apa yang kami lihat pada Rabu (6/1) hanyalah puncak dari perkembangan yang sangat mengkhawatirkan yang terjadi secara global dalam beberapa tahun terakhir. Ini harus menjadi seruan untuk semua pendukung demokrasi,” kata kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa , Josep Borrell, melansir Reuters, Senin, 11 Januari 2021.

“Setiap orang perlu memahami bahwa jika kami menerima kemunduran demi kemunduran, bahkan jika itu tampak kecil, demokrasi dan nilai-nilai serta lembaganya pada akhirnya dan secara permanen dapat binasa,” sambung Borrell yang berbicara atas nama 27 negara anggota UE.

Akibat penyerbuan di Capitol Hill, para pemimpin Partai Republik dan pejabat Kabinet yang meyakini bahwa Presiden Trump harus dicopot dari jabatannya sebelum 20 Januari. Mereka meyakini, Presiden Trump menghasut para pendukungnya untuk menyerbu Capitol Hill.

Diketahui, Presiden Trump masih belum menerima hasil Pemilihan Presiden AS yang dilangsungkan pada 3 November 2020. Di mana Trump hanya memperoleh 232 suara, sedangkan lawannya Joe Biden memenangkan 306 electoral college.

Penyerbuan di Capitol Hill juga mengakibatkan lima orang meninggal dunia. Empat di antaranya merupakan massa pendukung Trump, sementara satu korban lainnya dari pihak kepolisian.

“Jika ada yang ragu, peristiwa di Washington juga menunjukkan bahwa disinformasi merupakan ancaman nyata bagi demokrasi. Jika beberapa orang percaya bahwa pemilu itu curang, karena pemimpin mereka telah berulang kali memberi tahu mereka akan berperilaku sesuai,” tuntasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini