Terkait Pembantaian Warga Sipil di Bucha, Ukraina, Rusia Merasa Difitnah!

Baca Juga

MATA INDONESIA, NEW YORK – Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia, menyebut bahwa upaya untuk mengeluarkan Rusia dari keanggotaan Dewan HAM PBB sebagai sesuatu yang tidak dapat dipercaya. Ia menambahkan bahwa langkah itu hanya akan memperkeruh pembicaraan damai kedua negara.

“Ini sekali lagi belum pernah terjadi sebelumnya dan ini tidak akan memfasilitasi atau mendorong atau membantu apa yang terjadi antara Rusia dan pembicaraan damai Ukraina,” tegas Nebenzia pada konferensi pers.

Sang Dubes juga menepis tuduhan Ukraina yang menyatakan bahwa pasukan Rusia melakukan tindakan kekejaman terhadap warga sipil tak berdosa di Kota Bucha. Ia mengatakan bahwa video atau rekaman yang disajikan sengaja “dipentaskan” untuk menyudutkan negaranya.

Rusia, katanya, akan memberikan lebih banyak bukti mengenai insiden di Kota Bucha pada pertemuan Dewan Keamanan PBB. Sebagaimana diketahui, usai meninggalkan Kota Bucha dan beberapa kota di sekitar Kiev, Ukraina mengumumkan menemukan ratusan mayat warga sipil di Bucha.

Wakil Walikota Bucha mengatakan sekitar 50 mayat yang ditemukan setelah pasukan Rusia mundur adalah korban pembunuhan di luar proses hukum oleh pasukan Rusia.  Pihak berwenang Ukraina juga sedang menyelidiki kemungkinan kejahatan perang di sana.

Bulan lalu pihaknya membuka penyelidikan atas tuduhan pelanggaran hak, termasuk kemungkinan kejahatan perang, di Ukraina sejak invasi Rusia. Sebanyak 32 anggota memberikan suara mendukung resolusi yang diajukan oleh Ukraina.

Rusia dan Eritrea memberikan suara menentang, sedangkan Cina memilih abstain.

Amerika Serikat mengatakan kejahatan perang telah dilakukan di Ukraina dan para ahli dari Negeri Paman Sam sedang mengumpulkan bukti.

Majelis Umum PBB sebelumnya telah menangguhkan sebuah negara dari Dewan HAM PBB. Pada Maret 2011, dengan suara bulat menangguhkan Libya karena kekerasan terhadap pengunjuk rasa yang dilakukan oleh pasukan yang setia kepada pemimpin Libya saat itu, Muammar Gaddafi.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tindakan OPM Semakin Keji, Negara Tegaskan Tidak Akan Kalah Lawan Pemberontak

Organisasi Papua Merdeka (OPM) banyak melancarkan aksi kekejaman yang semakin keji. Maka dari itu, negara harus tegas untuk tidak...
- Advertisement -

Baca berita yang ini