MATA INDONESIA, JAKARTA – Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara mengakui data penerima bantuan sosial (bansos) di Jakarta tumpang tindih sehingga banyak satu keluarga menerima dua kali. Maka dia membujuk penerima itu agar memberikan salah satu bantuannya ke orang lain.
Hal itu diungkapkan Menteri Sosial saat memberi bantuan di sejumlah tempat di DKI Jakarta.
Juliari yang membawa bantuan sembako dari Presiden Republik Indonesia tidak terkejut ketika mengetahui data yang diberikan kepadanya sama dengan penerima bantuan sosial dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
“Ini imbauan bersifat persuasif. Jika memang yang bersangkutan menolak jangan dipaksa. Tadi sudah kita bicarakan,” ujar menteri dari Partai Golkar tersebut, Minggu 3 Mei 2020.
Juliari mengaku keheranan di setiap lokasi pemberian bantuan, datanya sama dengan penerima bansos dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Padahal sebelumnya diniatkan mereka yang sudah menerima dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak akan menerima bantuan dari Presiden.
Maka, besok Senin 4 Mei 2020, dia akan membicarakannya dengan Gubernur DKI Jakarta agar pemberian tahap berikutnya penerima bantuan dari Presiden data yang benar-benar baru, bukan penerima bantuan Pemprov DKI Jakarta.
Itu akibat tidak ada kerjasama yg baik antara pusat dan daerah, jadi datanya tumpang tindih. Kalau harus berbagi bansos sama orang lain, apalagi duit… Susah loh, karena semua orang butih duitt. Jangan terulang lagi yahh #KomenPositif