MATA INDONESIA, JAKARTA-50 koper milik jemaah haji Indonesia dibongkar petugas bandara saat pemeriksaan. Mereka kedapatan membawa air zamzam di dalam koper.
Padahal, Kementerian Agama sudah mengingatkan berulang kali agar jemaah haji tidak membawa air zamzam ke dalam koper karena tidak boleh.
Proses itu diketahui setelah lebih dulu koper-koper yang akan masuk pesawat diperiksa x-ray oleh Air Gate, perusahaan kargo yang ditunjuk Garuda Indonesia untuk pemeriksaan, pengiriman, dan pengangkutan koper-koper jemaah dari Arab Saudi ke Indonesia.
“Dari hasil pemeriksaan x-ray terhadap 393 koper jemaah Kloter Padang 1, ada 50 koper kedapatan berisi air zamzam,” ucap Kepala Seksie Pelayanan Kedatangan dan Kepulangan (Yanpul) PPIH Daker Bandara, Edayati Dasril, di Gudang Air Gate, Makkah.
Jumlah air zamzam yang ditemukan beragam di tiap koper. Ada yang hanya beberapa botol hingga ada yang satu koper hampir semuanya berisi zamzam yang dikemas dalam botol dan galon kecil.
“Kami sangat menyesalkan hal ini. Tapi kami tidak menyalahkan jemaah haji yang ingin membawa zamzam, tapi ini mengacu kepada aturan keamanan dan keselamatan penerbangan,” katanya.
Koper-koper itu akhirnya dibongkar petugas betapa pun sulit untuk dibuka. Semua air zamzam dikeluarkan, sementara barang-barang yang lain boleh dibawa. Koper ditutup lagi meski ada yang harus diwrapping karena sulit ditutup.
“Ini semua based on regulation. Sesuai aturan GACA (General Authority of Civil Aviation) bahwa jemaah haji tidak boleh memasukkan air zamzam ke bagasi,” katanya.
Edayati mengatakan, setiap jemaah haji Indonesia sudah disiapkan zamzam sebanyak lima liter yang akan diberikan di asrama haji embarkasi secara gratis. Sehingga jemaah tidak perlu repot-repot lagi membawa zamzam.
“Penerbangan kita itu cukup lama, kalau ke Jakarta saja butuh waktu kurang lebih 9 jam, ke Solo sekitar 10 jam, ke Makasar sampai 12 jam. Jadi ini berpotensi pecah dan merembes yang bisa membahayakan penerbangan. Kami tetap mengacu kepada aturan keselamatan dan keamanan penerbangan,” tegas Edayati.
Menurut Eda, kalau pun nanti di dalam pemeriksaan X-ray ternyata ada air zamzam yang lolos di dalam bagasi, maka nantinya di General Investigation Directorate (GID) akan tetap ditemukan.
“Kalau nanti dalam sampling antara 5 sampai 10 bagasi ternyata ditemukan air zamzam, maka satu truk itu akan dibawa lagi ke Airgate untuk dibersihkan kembali. Ini akan berakibat pada delay pesawat karena protap kami 12 jam sebelum terbang seluruh bagasi jemaah sudah diupload di dalam pesawat,” katanya.