MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong-un menyampaikan permohonan maaf karena tentaranya telah menembak salah satu pejabat Korea Selatan, baru-baru ini.
Surat permohonan maaf telah resmi dilayangkan oleh Departemen Front Persatuan Korea Utara kepada Kantor Presiden Korsel Moon Jae-in.
Sebelumnya, pejabat Korsel yang tewas itu diberondong peluru oleh tentara Korut. Sadisnya, mayat pejabat itu disiram dengan minyak, lalu dibakar. Alasannya, agar tidak menularkan virus corona.
Dalam surat tersebut juga dikutip pernyataan Kim Jong Un yang mengatakan dirinya memohon maaf bahwa insiden itu mengecewakan publik Korea Selatan dan seharusnya tidak terjadi, demikian menurut keterangan penasihat keamanan Moon, Suh Hoon, seperti dikutip pada Jumat 25 September 2020.
Para tentara menghujani lebih dari sepuluh kali tembakan kepada korban, seorang pejabat perikanan Korea Selatan yang sebelumnya dilaporkan hilang pekan ini, setelah ia tidak membuka identitasnya dan mencoba melarikan diri, kata Suh, mengutip isi surat.
Namun dalam surat itu juga disebutkan bahwa para tentara membakar alat apung yang digunakan korban–sesuai dengan panduan anti virus mereka.