MATA INDONESIA, JAKARTA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan, fenomena La Nina di musim penghujan ini tidak akan berdampak hingga ke wilayah Provinsi Aceh.
“La Nina itu tidak sampai ke Aceh,” kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Sultan Iskandar Muda, Zakaria Ahmad, Rabu 21 Oktober 2020.
Zakaria menyebut, fenomena La Lina di Samudera Pasifik jelas bisa menimbulkan dampak peningkatan curah hujan, namun kebanyakan terjadi di Indonesia bagian tengah dan timur.
“Ada sedikit dampak di Sumatra, seperti Lampung, kemudian Bengkulu, dan Sumatera Selatan,” ujarnya.
Sedangkan cuaca cenderung ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir, dan angin kencang dalam dua pekan terakhir melanda sejumlah wilayah di Aceh hanya bersifat lokal.
“Untuk di Aceh, yang kemarin-kemarin turun hujan itu disebabkan konvergen. Lalu peningkatan suhu muka laut mengalami dampak terjadinya badai, dan gelombang tinggi,” kata dia.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati sebelumnya mengingatkan masyarakat agar mewaspadai La Nina pada musim hujan karena dapat memicu bencana hidrometeorologi, seperti longsor, banjir, dan banjir bandang.