MATA INDONESIA, JAKARTA – Sudah lebih 56 juta orang di seluruh dunia terinfeksi virus corona atau Covid-19, yang awalnya ditemukan di Wuhan, Cina.
Namun, peneliti sekaligus Kepala Epidemiologi Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Cina (CDC), Zeng Guang menyebut, virus itu tidak berasal dari negaranya, meski kasus pertama ditemukan di Wuhan.
“Wuhan ialah di mana virus corona pertama kali terdeteksi tapi bukan berasal dari sana,” kata Zeng Guang, seperti dikutip dari SCMP, Minggu 22 November 2020.
Pernyataan Zen ini sempat menimbulkan kontroversi. Namun, ia punya bukti atas penelitiannya tentang asal-muasal Covid-19.
Menurutnya, virus tersebut tidaklah berasal dari pasar hewan di Wuhan, melainkan masuk melalui produk seafood dan daging beku dari luar negeri.
Penelitian Zeng ini diperkuat dengan hasil pembicaraan penerbit Amerika Serikat, Cell Press dan Komisi Iptek Kota Beijing.
Dalam pembicaraan tersebut, Covid-19 diduga sudah menyebar luas antar individu di Italia, namun tanpa gejala. Penyebaran ini terjadi berbulan-bulan sebelum kasus pertama dilaporkan di Wuhan, Desember 2019 lalu.
Penelitian itu menemukan, antibodi spesifik untuk Sars-CoV-2 terdeteksi di sampel darah yang dikumpulkan dalam skrining uji coba kanker paru-paru antara September 2019 dan Maret 2020.