Telan Biaya Rp 11,69 Triliun, Akhir November Tol Layang Jakarta-Cikampek Siap Beroperasi

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mengebut pembangunan Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek) II sepanjang 36,4 Km. Tol yang menghabiskan anggaran Rp 11,69 Triliun ini akan beroperasi pada akhir November ini.

Diketahui, jalan tol ini dibangun untuk memperlancar arus barang dan meminimalisir kepadatan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) eksisting.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan tol ini sudah sangat ditunggu oleh masyarakat karena akan menunjang kelancaran mobilitas angkutan logistik dari Pelabuhan Tanjung Priok ke 3 kawasan industri di Cikarang, Karawang dan Cibitung, maupun arus lalu lintas dari Jakarta ke Bandung maupun ke arah Tol Trans Jawa.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit menargetkan, Tol Layang Jakarta-Cikampek dapat beroperasi akhir November guna mendukung kelancaran lalu lintas pada saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) nanti.

Adapun skema tarif kini tengah dibahas dan disesuaikan dengan tarif pada ruas tol eksisting, atau dilakukan rebalancing. “Masih kami bahas terus dengan Ditjen Bina Marga dan PT Jasa Marga. Mudah-mudahan dapat disepakati skemanya sebelum Natal,” katanya.

Kehadiran Tol Layang Japek ini akan menambah kapasitas Tol Japek eksisting serta memisahkan antara arus lalu lintas jarak pendek dengan arus lalin jarak jauh. Kendaraan tujuan jarak pendek diharapkan dapat menggunakan Tol Japek, sementara kendaraan yang hendak melintas jarak jauh, terutama golongan I dan II, dapat menggunakan Tol Layang Japek II.

Tol Layang Japek II berada tepat di sebagian ruas Tol Jakarta-Cikampek eksisting, membentang dari ruas Cikunir hingga Karawang Barat (Sta 9+500 sampai dengan Sta 47+500). Pengusahaannya dilakukan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) yang merupakan anak usaha dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

Proyek pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated merupakan bentuk kerja sama operasi (KSO) antara PT Waskita Karya (Persero) Tbk bersama PT Acset Indonusa Tbk, yang memiliki biaya konstruksi sebesar Rp 11,69 triliun.

Ruas tol ini juga memilki 9 Zona konstruksi, yakni Zona I Cikunir–Bekasi Barat sepanjang 2,94 km, Zona II Bekasi Barat–Bekasi Timur (3,42 km), Zona III Bekasi Timur–Tambun (4,40 km), Zona IV Tambun–Cibitung (3,30 km), serta Zona V Cibitung–Cikarang Utama (4,66 km).

Lalu, Zona VI Cikarang Utama–Cikarang Barat sepanjang 1,96 km, Zona VII Cikarang Barat–Cibatu (3,11 km), Zona VIII Cibatu-Cikarang Timur (3,00 km), dan Zona IX Cikarang Timur–Karawang Barat sepanjang 9,58 km.

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini