Tekan Penyebaran Virus Corona, OJK Sarankan Beralih ke Layanan Digital

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Juru Bicara Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Sekar Putih Djarot mengatakan, untuk menekan penyebaran virus corona di Indonesia, masyarakat disarankan untuk beralih menggunakan berbagai layanan digital saat menjalani transaksi keuangan.

Sekar mencontohkan, pembayaran non-tunai, transfer dana, serta pengecekan saldo. Meski demikian, Sekar juga mengingatkan untuk menjaga data diri pribadi.

“Namun, jangan lupa untuk selalu menjaga keamanan data diri pribadi,” kata Sekar dalam sebuah keterangan, Selasa, 29 Juni 2021.

Imbauan ini menyusul melonjaknya kasus virus corona di Indonesia. Berdasarkan data dari JHU CSSE Covid-19, kasus baru virus corona di Tanah Air mencapai angka 21,342 (27/6).

Sementara itu, untuk mendukung transaksi uang elektronik di beberapa sektor dan mengantisipasi penurunan transaksi seiring melonjaknya kasus virus corona di Indonesia, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk akan meningkatkan transaksi dengan fokus memperkuat modern digital banking.

Hal ini menyusul dengan perubahan perilaku konsumen yang cenderung beralih ke transaksi digital baik dari segi peningkatan fitur layanan serta berbagai program promosi yang dapat dinikmati oleh nasabah.

Senior Vice President Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri , Thomas Wahyudi mengatakan bahwa layanan “Livin’ by Mandiri” diharapkan dapat memenuhi kebutuhan transaksi nasabah dan menjadi financial superstore app dengan berbagai fitur.

Seperti transfer online, bayar tagihan, top up uang elektronik, top up saldo e-money, pembayaran dengan QRIS Livin’ by Mandiri di Merchant Mandiri, terintegrasi dengan kartu kredit, dan terintegrasi dengan deposito.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini