Tekan Kasus Covid-19, Gubernur Jabar Minta Libur Panjang Idul Adha Dihapus

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Libur panjang bakal mendorong peningkatan jumlah kasus aktif covid-19. Untuk itu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengusulkan agar pemerintah pusat meniadakan libur panjang Idul Adha yang berlangsung pada 20 Juli mendatang.

“Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sekala mikro sangat baik selama tidak didisrupsi kegiatan massal. Maka kami usul ke pemerintah pusat agar libur panjang seperti Idul Adha ditiadakan,” ujarnya, Kamis 17 Juni 2021.

Dari pengalaman sebelum-sebelumnya, Ridwan Kamil mengatakan angka kasus penyebaran virus corona melonjak pasca-libur panjang karena tingginya mobilisasi masyarakat. Pola ini berulang kali terjadi seperti pasca-libur panjang Natal dan tahun baru lalu.

Sekitar 14 hari setelah libur tahun baru, tepatnya pada pertengahan Januari 2021, tingkat keterisian kamar di seluruh rumah sakit Jawa Barat melonjak rata-rata mencapai 80 persen. Akibatnya, pemerintah menerapkan kebijakan PPKM mikro di berbagai wilayah untuk menekan mobilisasi penduduk.

Setelah pembatasan kegiatan, grafik angka kasus aktif Covid-19 harian sudah bisa ditekan pelan-pelan. Kondisi ini tampak dari tingkat okupansi rumah sakit.

Ridwan Kamil menyampaikan jumlah kamar terisi pada Mei lalu menempati posisi terendah, yakni sebesar 29 persen. Sayangnya, kata dia, angka peningkatan kasus harus kembali terjadi setelah libur Idul Fitri 1442 Hijriah.

Dua pekan pasca-Idul Fitri, angka keterisian kamar atau okupansi rumah sakit kembali merangkak naik sampai 60 persen. Bahkan di beberapa daerah telah di atas 80 persen.

Ridwan Kamil menyatakan harus ada kolaborasi bersama untuk menangani penyebaran covid-19 yang terus meluas. Upaya ini utamanya mesti dilakukan setelah varian baru virus corona delta atau B1617.2 terkonfirmasi masuk ke Indonesia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Peran Sentral Santri Perangi Judol di Era Pemerintahan Prabowo-Gibran

Jakarta - Kalangan santri dianggap menjadi salah satu elemen bangsa yang mampu terlibat aktif dalam pemberantasan Judi Online yang...
- Advertisement -

Baca berita yang ini