Target SKK Migas 12 Proyek Rampung Tahun Ini, Ada Tambahan Kapasitas Produksi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sebanyak 12 proyek milik Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas)  akan beroperasi pada tahun 2022 ini. Capaian investasi 1,35 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 19,6 triliun.

Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno mengatakan, 12 proyek minyak dan gas bumi (migas) bisa memberikan tambahan kapasitas produksi minyak sebesar 19.000 barrel per hari (bph). Dan tambahan kapasitas produksi gas sebesar 567 miliar kaki kubik per hari (MMSCFD).

”Kami optimistis target proyek hulu migas yang onstream di tahun 2022 dapat dicapai,” kata Julius, Selasa 1 Februari 2022.

Pada tahun 2021 realisasi proyek migas yang onstream mencapai 15 proyek, dengan investasi sebesar 1,57 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 22,8 triliun.

Dengan beroperasi ke-15 proyek tersebut, maka ada  tambahan produksi minyak sebesar 18.468 bph dan tambahan kapasitas produksi gas sebesar 746 MMSCFD.

Adapun proyek yang onstream pada tahun lalu antara lain

  • North Area Jindi South Jambi Block B
  • EPF Belato2 Selaraya Merangin Dua
  • Lematang Compression Medco E&P Lematang
  • EOR Jirak Pertamina EP
  • WB NAG Compression PetroChina Jabung Ltd
  • SP Bambu Besar (Asso) Pertamina EP
  • SP Akasia Bagus Pertamina EP.
  • Upgrade Bangadua Pertamina EP
  • KLD PHE ONWJ
  • West Pangkah Saka Indonesia Ltd
  • Sidayu Saka Indonesia Ltd
  • Gas Supply to RU-V Pertamina Hulu Mahakam
  • Oil Plant Semberah Pertamina EP
  • Merakes Eni East Sepinggan
  • Debottlenecking FPU Jangkrik Eni Muara Bakau.

“Pembatasan mobilitas pekerja dan peralatan, tidak menyurutkan tekad agar proyek bisa selesai sesuai target di 2021. Melalui sinergi dan kerjasama yang kuat antara SKK Migas dan KKKS, maka target ini bisa kita selesaikan,” ujar Julius.

KKKS telah belajar dari pengalaman melaksanakan pekerjaan proyek di tahun 2020, dan melakukan adaptasi serta melakukan perbaikan dan peningkatan.

“Kami juga terus melakukan penambahan modul-modul di IOC, termasuk pengembangan IOC mobile berbasis perangkat bergerak, sehingga pemantauan bisa dilakukan 24 jam dalam sehari melalui perangkat mobile phone,” ujar dia.

Proyek hulu migas tidak hanya memberikan kontribusi pada peningkatan produksi minyak dan gas. Tetapi juga memberikan dampak berganda positif lainnya seperti menggerakan industri penunjang hulu migas dan penyerapan tenaga kerja.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Usai Pilkada Berjalan Demokratis, Masyarakat Harus Jaga Persatuan

JAKARTA - Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024 telah dilaksanakan, pelaksanaan demokrasi tersebut berjalan dengan aman, lancar, dan demokratis sesuai...
- Advertisement -

Baca berita yang ini