MATA INDONESIA, WASHINGTON – Foto ulang tahun mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama memicu kemarahan warga AS. Bagaimana tidak, di pesta ulang tahunnya yang ke-60 tahun itu, Obama dan tamunya terlihat tidak memakai masker.
Padahal, belum lama ini Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di negara tersebut atau CDC kembali meminta warga AS untuk kembali memakai masker, sekalipun telah divaksinasi Covid-19.
Pada salah satu foto, Obama terlihat di lantai dansa, tersenyum dengan mic di tangannya. Pesta mewah tersebut diadakan di rumahnya di wilayah Martha’s Vineyard di Massachusetts.
Tidak lama setelah foto-foto pesta itu muncul di media sosial, Obama mulai menarik perhatian para kritikus karena terlihat tidak memakai masker. Bukan hanya itu, The New York Post juga merilis foto-foto para tamu pesta tengah menikmati rokok ganja.
The Hill melaporkan akhir bulan lalu bahwa Obama merencanakan sebuah pesta besar untuk ulang tahunnya di area properti seluas hampir 30 hektar di Martha’s Vineyard.
Seorang sumber mengungkapkan bahwa nama-nama besar seperti Oprah Winfrey dan George Clooney masuk dalam daftar tamu undangan. Akan tetapi, tingginya kasus Covid-19 di AS membuat Obama memutuskan untuk membatasi tamu undangan hanya untuk keluarga dan teman dekat.
“Karena penyebaran baru varian Delta selama seminggu terakhir, Tuan dan Nyonya Obama telah memutuskan untuk secara signifikan mengurangi acara tersebut untuk hanya menyertakan keluarga dan teman dekat,” kata juru bicara itu, melansir The Hill.
“Dia menghargai orang lain yang mengirimkan ucapan selamat ulang tahun mereka dari jauh dan berharap dapat segera bertemu dengan orang-orang,” tambahnya.
Pengumuman itu muncul ketika beberapa bagian negara itu telah melihat lonjakan kasus virus corona yang dipicu oleh penyebaran cepat varian delta.
The Post melaporkan bahwa foto dan media yang dibagikan oleh peserta pesta di media sosial semuanya harus dihapus tidak lama setelah pesta mewah itu karena larangan fotografi yang diterapkan di acara tersebut.
, Barack Obama memicu kemarahan warga AS.){kind=link}