Tanpa Beban, Hazard Merasa Bangga Tinggalkan Chelsea

Baca Juga

MINEWS, INTERNASIONAL – Setelah 7 tahun berseragam Chelsea, Eden Hazard merasa tak memiliki beban apa-apa meninggalkan The Blues. Lagipula, ia telah membukukan catatan gemilang dengan 352 laga dan 110 gol.

Bagi Hazard, meninggalkan Chelsea dengan rasa bangga adalah keputusan terbaik yang pernah diambilnya dalam hidup. Kini ia harus merumput di Santiago Berbabeu setelah memutuskan bergabung dengan Real Madrid, klub impiannya sejak dulu.

“Ini keputusan terbesar dalam karir saya,” ujar Hazard seperti dikutip dari Sky Sport, Sabtu 8 Juni 2019.

Bersama Chelsea, pemain berusia 28 tahun tersebut telah memenangkan dua gelar Liga Primer Inggris, dua gelar Liga Europa, Piala FA, dan Piala Liga. Oleh karena itu, meninggalkan Stamford Bridge bukanlah perkara mudah baginya.

Sebagai kebanggaan terakhir, Hazard mengungkapkan bahwa dirinya selalu mencintai setiap momen yang telah dilewati bersama dalam skuat Chelsea.

Real Madrid, kata Hazard, merupakan klub yang telah diimpikannya sejak masih kecil. Hazard, seperti setiap orang di dunia, tidak akan menolak jika ada kesempatan meraih mimpi.

”Semoga Anda memahami saya harus mengejar lembaran baru. Bukan rahasia lagi bahwa itu adalah mimpi saya bermain,” ujar Hazard.

Berita Terbaru

Mengapresiasi Keberhasilan TNI Tembak Mati Anggota OPM Egianus Kogoya

Oleh : Loa Murib Keberhasilan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menindak tegas Kelompok OrganisasiPapua Merdeka (OPM) Kodap III Ndugama pimpinan Egianus Kogoya patut mendapatkanapresiasi yang tinggi. Langkah tegas ini menjadi cerminan komitmen negara dalam menjagakeutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sekaligus melindungimasyarakat Papua dari ancaman kekerasan yang kerap dilakukan kelompok separatis. Operasipenindakan oleh TNI di Kampung Aleleng, Distrik Tangma, Kabupaten Yahukimo bukansekadar respons militer, tetapi juga bagian dari upaya mengembalikan ketenangan warga sipildi Papua Pegunungan. Aksi brutal OPM sebelumnya telah mengganggu stabilitas dan menimbulkan luka mendalam, termasuk pembunuhan terhadap para pekerja pembangunan gereja di Wamena. Tak hanya itu, kelompok ini juga terlibat dalam perusakan hutan untuk ladang ganja ilegal, sebuah aktivitasyang menunjukkan bahwa tindakan mereka tidak lagi sekadar bernuansa ideologis, namunjuga merusak ekosistem dan tatanan sosial di daerah tersebut. Dalam konteks ini, langkahTNI hadir sebagai bentuk perlindungan negara terhadap warga yang selama ini hidup dalamketakutan. Informasi dari masyarakat menjadi kunci dalam keberhasilan operasi tersebut. Saat aparatmemperoleh laporan tentang keberadaan empat anggota OPM...
- Advertisement -

Baca berita yang ini