Tanggapi Isu Rush Perbankan, Jawaban Gibran Santai Tapi Mak Jleb

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Isu penarikan uang besar-besaran dihembuskan beberapa akun media sosial sejak 21 Mei 2019 dan menarik perhatian putra sulung Presiden Jokowi Gibran Rakabumingraka.

Salah satunya akun Aku @mela_firdaust mengungkapkan alasannya tidak lagi mempercayai perbankan sekarang. Dia menuliskannya dengan huruf kapital semua seperti hendak menekankan keseriusan isu yang ditulis.

“UTK KEDEPAN NYA , SAYA PRIBADI TDK YAKIN DGN REZIM INI , DUIT PRIBADI SAYA DI BANK 85 M, MULAI TAK AMBIL BERTAHAP, TARUH DI RUMAH AJA LEBIH AMAN ATAU BELIKAN DOLLAR AS ATAU EMAS AJA, SAMBIL NUNGGU PRABOWO DILANTIK DULU, BARU KEMUDIAN DI SETORIN KE BANK LAGI…INI HAK SAYA.”

Namun, Gibran tidak tetarik dengan teks tersebut. Dia justru tertarik dengan gambar uang yang diunggah berbarengan dengan teks tersebut.

Adalah akun Ichany Boemi ™ 🐬 🐬 🐬 @icboemi yang mengingatkan ilustrasi gambar untuk konten @mela_firdaust sama dengan akun @DugemMalam yang diunggah setahun lalu.

Gibran melalui akun @chilli_Pari segera bertanya, “Kok bisa sama ya @mela_firdaust?”

Gibran pun meng-capture dua akun yang diunggah berbeda waktu tersebut pada akunnya dan diberi komentar, “Bener2 totalitas.”

Komen yang mak jleb. Setelah itu, tidak ada lagi komentar dari akun @mela_firdaust.

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini