MATA INDONESIA, JAKARTA-Budidaya tambak udang vaname di Desa Babakan, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap dijadikan pilot project ekonomi kerakyatan.
Tambak vaname seluas satu hektar dibangun atas kolaborasi Arus Baru Indonesia (ARBI) bersama petani tambak rakyat milenial dan Koperasi Sakyeg Saeko Proyo yang didukung oleh PT Pertamina dan PT Perhutani.
Staf Khusus Wakil Presiden RI Bidang Ekonomi dan Keuangan, Dr Lukmanul Hakim mengatakan pengembangan tambak udang vaname merupakan salah satu membangkitkan ekonomi rakyat di tengah pandemi Covid-19.
“Program penguatan ekonomi berbasis kerakyatan ini didasari atas komitmen kemandirian ekonomi sebagai kunci kesejahteraan, sesuai dengan potensi wilayah masing-masing,” kata Lukmanul di Jakarta, Minggu 19 September 2021.
Kabupaten Cilacap, kata dia memiliki potensi luar biasa untuk sektor perikanan budidaya, khususnya udang vaname. Namun untuk membangun potensi tersebut membutuhkan kontribusi seluruh stakeholder.
“Ditengah pandemi Covid-19 dibutuhkan skema kebersamaan pembangunan. Di Cilacap, sektor perikanan budidaya udang vaname memiliki potensi yang luar biasa,” ujarnya.
Wakil Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman menjelaskan, Kabupaten Cilacap memiliki berbagai potensi sumber daya alam yang dapat dioptimalkan untuk kesejahteraan masyarakat.
Sebagai wilayah pesisir dengan garis pantai lebih dari 170 km, udang vaname berpotensi menjadi salah satu penunjang pengembangan ekonomi kerakyatan.
“Kabupaten Cilacap memiliki empat potensi industri besar, salah satunya pangan pertanian dan perikanan udang vaname. Kami optimis udang vaname bisa berkembang guna menghadirkan kemandirian ekonomi,” katanya.