Taman Denggung dan Taman Layak Anak, Senilai 2 Miliar Lebih di Resmikan

Baca Juga

Mata Indonesia, Sleman – Taman Denggung dan Taman layak anak, senilai Rp 2.853.067.286,92 ( Dua miliar delapan ratus lima puluh tiga juta enam puluh tujuh ribu dua ratus delapan puluh enam koma sembilan dua rupiah) diresmikan oleh Bupati Sleman.

Dalam kata sambutannya Bupati Sleman mengatakan, syukur Alhamdulillah pada awal tahun ini kita dapat merampungkan dan memanfaatkan taman Denggung dan taman layak anak Kabupaten Sleman pada hari ini Senin tanggal 15 Januari 2024.

“Semoga upaya kami dalam mewujudkan ruang terbuka publik ini dapat memperindah wajah Kabupaten Sleman, dan menunjang kebutuhan aktivitas anak – anak dan masyarakat,” jelasnya.

“Bupati Kustini juga menyampaikan, wilayah Denggung saat ini telah berkembang menjadi wilayah perkotaan yang ramai dan padat kendaraan.

Jadi keberadaan taman kota menjadi sebuah kebutuhan dan keharusan mengingat, Denggung merupakan wajah kota yang memiliki fungsi sebagai branding Sleman.

“Kami, menempatkan patung KRT Pringgodiningrat yang merupakan perintis dan Bupati Sleman yang pertama,” ujarnya.

Lebih lanjut Kustini menerangkan, keberadaan taman kota ini tidak sebatas memperindah tata kota namun diharapkan dapat menjadi landmark Sleman. Semangat yang sama juga disematkan pada revitalisasi, taman layak anak.

Saya harap keberadaan taman layak anak, dapat mencerminkan komitmen kami dalam pemenuhan hak anak dan mewujudkan generasi Sleman yang sehat, cerdas dan berkarakter mulia.

Upaya revitalisasi pembangunan taman Denggung dan taman layak anak, merupakan komitmen kami dalam memberikan tempat yang aman dan nyaman bagi anak dan orang tua untuk berkumpul, berinteraksi dan beraktivitas sesuai dengan kebutuhan usianya.

Dalam kurun dua tahun terakhir, Kabupaten Sleman berhasil mendapat predikat Kabupaten layak anak kategori utama.

Predikat ini menjadi sebuah motivasi bagi kita untuk memenuhi kebutuhan anak dan masyarakat, akan ruang terbuka hijau.

Oleh karena itu, kami berupaya untuk melakukan revitalisasi taman Denggung untuk menjaga kualitas lingkungan hidup dan mendukung pemenuhan capaian ” Ruang Terbuka Hijau Publik sebesar 20 persen.”

Bupati Kustini menyebut, capaian ruang terbuka hijau Kabupaten Sleman hingga akhir tahun lalu telah mencapai 6,7 persen yang terdiri dari pembangunan lapangan olahraga di 17 Kapanewon / Kecamatan.

“Saya berharap upaya ini dapat mendorong masyarakat, untuk lebih banyak beraktivitas positif dan meningkatkan derajat kebugaran masyarakat,” ujarnya.

“Saya mengajak seluruh masyarakat untuk mengoptimalkan ruang terbuka hijau, serta sarana dan prasarana umum di Kabupaten Sleman sekaligus merawat dan menjaga kelestariannya,” tuturnya.

“Bersama mari kita merawat memelihara taman dan infrastruktur publik dari perusakan dan vandalisme, mari kita jaga kebersihannya agar tetap aman dan nyaman digunakan bersama,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas DLH Sleman Dra.Epiphana Kristiyani, M.M, dalam laporannya mengatakan kami dari Dinas DLH Sleman merasa bangga diberi tanggungjawab untuk melakukan kegiatan konstruksi revitalisasi pembangunan taman Denggung dan taman layak anak yang menggunakan APBD Kabupaten Sleman pada tahun anggaran 2023.

Kegiatan revitalisasi pembangunan taman Denggung mengunakan anggaran sebesar Rp 2.853.067.286,92 ( Dua miliar delapan ratus lima puluh tiga juta enam puluh tujuh ribu dua ratus delapan puluh enam koma sembilan dua rupiah).

“Meliputi pekerjaan perbaikan patung, KRT Pringgodiningrat yang merupakan Bupati Sleman pertama,” ujarnya.

“Lalu perbaikan air mancur, perbaikan taman dan perbaikan median jalan dan taman depan Mall SCH.” Sedangkan taman layak anak menggunakan anggaran sebesar Rp 1.802.437.981,95 (Satu miliar delapan ratus dua juta empat ratus tiga puluh tujuh ribu sembilan ratus delapan puluh satu koma sembilan puluh lima rupiah).

Ini meliputi pekerjaan, perbaikan mainan anak, perbaikan sangkar burung, perbaikan ruang pengelola dan penambahan taman untuk lansia.

Revitalisasi taman Denggung dan taman layak anak ini, antrean diharapkan dapat memenuhi kebutuhan Kabupaten akan penyediaan RTH publik.

Dengan adanya taman Denggung diharapkan dapat menjadi penanda atau landmark pusat pemerintah Kabupaten Sleman, sedangkan taman layak anak diharapkan dapat mendukung peran taman aktif.

“Dimana masyarakat dari berbagai kalangan dapat beraktifitas didalamnya, taman layak anak terbagi menjadi 3 zona yaitu plaza taman anak – anak dan taman untuk lansia,” pungkasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini