Tak Tertutup Kemungkinan Jawa Barat Kembangkan Kampung Inggris

Baca Juga

MATA INDONESIA, KEDIRI – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengungkapkan tak menutup kemungkinan Jabar akan mengembangkan Kampung Inggris seperti di Kediri, Jawa Timur.

Mengembangkan Kampung Inggris seperti di Kediri butuh waktu cukup lama dan tidak sesederhana seperti membangun tempat kursus. Tapi, Ridwan kamil sudah mempelajari proses dan teknis pengembangan satu wilayah yang punya kekhasan tertentu.

“Tak ada yang tidak mungkin dibangun seperti ini di Jabar. Saya sudah pelajari, tidak sesederhana itu memang karena butuh waktu untuk mengedukasi,” ujar pria yang akrab disapa Kang Emil, di sela-sela kunjungannya ke Kediri.

Saat berkunjung ke Kampung Inggris, Kang Emil sempat memberikan motivasi kepada seratusan siswa yang hadir dengan menggunakan bahasa Inggris. Termasuk siswa asal Jabar yang turut disapanya.

“Murid-muridnya banyak juga yang dari Jabar. Kampung Inggris Kediri sangat terkenal di Indonesia, lulusannya sudah pasti mahir berbahasa Inggris,” katanya.

Selain memberikan motivasi, Kang Emil juga berharap kepada para siswa setelah lulus agar menjadi duta Pancasila di lingkungan masyarakat maupun secara global.

“Adik-adik harus sudah melewati yang hanya sekadar membaca, menghapal, memahami, jadilah level yang mengamalkan,” ucapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Upaya Terpadu Lembaga Negara Berantas Judi Daring

Oleh : Andika Pratama Maraknya praktik judi daring di Indonesia tidak hanya menjadi persoalan moral dan sosial, tetapitelah menjelma menjadi ancaman serius terhadap ketahanan ekonomi dan keamanan digital nasional. Modus operandi yang semakin canggih, jaringan lintas negara, hingga keterlibatanakun bank dan dompet digital membuat praktik ini tak lagi bisa ditanggulangi oleh satu lembagasecara terpisah. Dalam konteks inilah pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk menanganijudi daring dengan pendekatan yang sistemik dan menyeluruh. Penindakan terhadap judi daring tidak bisa dilakukan secara sporadis atau parsial. KepalaEksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae menegaskanbahwa pendekatan yang diperlukan harus menyentuh semua sisi: dari pencegahan, edukasi, deteksi, hingga penindakan. Tidak cukup hanya mengandalkan kerja sama bilateral seperti antaraOJK dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), melainkan diperlukan sinergi kolektifyang melibatkan seluruh komponen pengawasan dan penegakan hukum negara. Upaya pemblokiran rekening terindikasi judi daring adalah langkah penting yang telah dilakukanOJK bersama perbankan. Berdasarkan data Komdigi, sekitar 17 ribu rekening telah diblokirkarena dicurigai terkait dengan transaksi judi daring. Namun, kerja teknis ini hanya akan efektifbila didukung oleh sistem identifikasi yang kuat. Penggunaan parameter dalam mendeteksiaktivitas mencurigakan, analisis nasabah, hingga pengawasan terhadap rekening dormant menjadi bagian dari sistem pengawasan keuangan yang tengah diperkuat. Selain itu, pendekatan sistemik juga menyentuh aspek regulasi. Masih terdapat celah atauloophole dalam sistem keuangan yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku judi daring. Maka dari itu, pertemuan intensif antara OJK dan direktur kepatuhan dari berbagai bank menjadi krusial untukmenyusun formulasi regulasi yang lebih ideal. Tujuannya adalah menyempurnakan mekanismeidentifikasi rekening mencurigakan serta memperkuat langkah enhanced...
- Advertisement -

Baca berita yang ini