Tak Terima Tudingan Amien Rais Soal Jin dan Genderuwo, Manajemen Borobudur Angkat Bicara

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Pernyataan anggota Dewan Pembina Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Amien Rais yang menyebut jika di Hotel Borobudur banyak jin dan genderuwo akhirnya ditanggapi oleh pihak manajemen hotel tersebut.

Manajemen Hotel Borobudur menolak dengan tegas pernyataan Amien Rais. “Kami menolak dengan tegas pernyataan yang tidak berdasar dan tidak dapat dibuktikan tersebut,” kata Marketing Communications Manager Hotel Borobudur, Rizki Permata Sari, dikutip Kamis, 28 Maret 2019.

Menurut Rizki pernyataan Amien Rais itu tidak berdasar. Padahal, kata Rizki, hotel ini sendiri telah mendapatkan kepercayaan melayani publik selama 45 tahun sejak tahun 1974.

Tak cuma itu, Hotel Borobudur bahkan kerap kali jadi official hotel penyelenggaraan event internasional, seperti Java Jazz Festival dan Asian Games 2018.

“Kami juga menyediakan fasilitas lengkap dan pelayanan yang disertai kearifan lokal, sehingga beragam hal yang dapat mengganggu kenyamanan dan keamanan para tamu sangat kami hindari,” katanya.

Untuk diketahui, Amien Rais sebelumnya mendesak penyelenggara pemilu mengevaluasi ulang tempat proses rekapitulasi hasil suara pemilu 2019. Alasannya, Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) itu tak mau rekapitulasi suara kembali dilakukan di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat.

Menurut Amien, Hotel Borobudur yang terletak di kawasan Lapangan Banteng itu banyak jin dan genderuwonya.

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini