Tak Perlu Panik, Virus Corona akan Terus Bermutasi

Baca Juga

MATA INDONESIA, WUHAN – Virus corona akan terus bermutasi menjadi varian baru. Sebabnya jumlah infeksi yang terus meningkat memberikan lebih banyak peluang bagi virus untuk menyebar. Hal ini dikatakan Ahli virologi Shi Zhengli dari Institut Virologi Wuhan, Sabtu 7 Agustus 2021.

Virus Covid-19 varian Delta yang saat ini menyebar ke seluruh dunia pertama kali terdeteksi di India. Strain tersebut telah muncul di sedikitnya 98 negara dan wilayah. Virus baru terus terus bermutasi dan berkembang, menurut Organisasi Kesehatan Dunia WHO. ”Kita seharusnya tidak panik, tetapi perlu bersiap untuk hidup berdampingan dengan virus dalam jangka panjang,” kata Shi.

Shi mencatat bahwa Cina sekarang berada di bawah tekanan untuk mengendalikan epidemi, namun isolasi fisik masih efektif membatasi penularan. “Cegah berkumpul, terapkan social distancing, pakai masker dan sering mencuci tangan.”

Dia mengatakan bahwa virus terus bermutasi karena semakin banyak orang terinfeksi sehingga memberikan peluang bagi virus. Meski demikian, dia mengingatkan pentingnya vaksinasi. Menurut Shi, dia telah berbicara dengan beberapa pasien yang terinfeksi setelah vaksinasi. Hasilnya vaksin, meskipun tidak dapat menghalangi infeksi, masih efektif dalam mencegah penyakit kritis.
Dia mendesak masyarakat mendapatkan vaksinasi sesegera mungkin. Dia juga menyerukan percepatan penelitian dan pengembangan vaksin mukosa untuk mencegah infeksi melalui mulut atau hidung serta obat-obatan untuk mengobati COVID-19.
Vaksin Covid-19 (Ad5-nCoV) berbasis vektor adenovirus inhalasi tipe-5 aerosol pertama di dunia, yang dikembangkan oleh CanSino Biologics (CanSinoBIO) dan para peneliti dari Institute of Military Medicine, telah terbukti aman dalam uji klinis Fase-I.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini