Tak Perlu Izin AS, Israel Siap Serang Iran

Baca Juga

MATA INDONESIA, TEL AVIV – Israel tak perlu meminta izin Amerika Serikat (AS) untuk mengekang pengembangan nuklir atau menyerang Iran. Hal ini ditegaskan oleh Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid.

“Israel akan melakukan apa pun yang perlu dilakukan untuk melindungi keamanannya. Dan kami tidak memerlukan izin siapa pun untuk itu,” kata Menteri Luar Negeri Yair Lapid.

“Itu sudah terjadi sejak hari pertama kami mendirikan negara bagian ini,” sambungnya, kepada Channel 12 Israel, melansir Russia Today, Minggu, 2 Desember 2022.

Menlu Lapid juga memastikan bahwa Israel memiliki sarana dan kemampuan untuk melakukan serangan jenis.

“Israel memiliki kemampuan, beberapa di antaranya dunia, dan bahkan beberapa ahli di lapangan, bahkan tidak dapat membayangkannya. Dan Israel akan melindungi dirinya dari ancaman Iran,” ucapnya.

Pejabat Israel dan tokoh militer telah mempertimbangkan serangan terhadap Iran sejak pembicaraan tentang kebangkitan kembali kesepakatan nuklir 2015 (Rencana Aksi Komprehensif Gabungan, atau JCPOA) antara Teheran dan kekuatan dunia dimulai di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden.

Teheran telah menyatakan skeptisisme atas peringatan yang datang dari Israel, menyebut mereka ancaman kosong, meskipun menjanjikan tanggapan keras terhadap agresi apa pun.

Di bawah JCPOA, Iran setuju untuk mengekang program nuklirnya dengan imbalan pencabutan sanksi internasional.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini