Tak Perlu Dikenang, Ilmuwan Sebut Holocaust Hanya Mengada-ada

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Holocaust berasal dari bahasa Yunani ‘holokauston’ yang berarti persembahan pengorbanan yang terbakar sepenuhnya.

Para ahli banyak menyebut Holocaust adalah kejadian yang paling banyak didokumentasikan di dalam sejarah. Berbagai pandangan muncul mengenai kebenaran yang terjadi dalam peristiwa tersebut, banyak yang menyatakan sepakat, tapi tidak sedikit juga yang kontra terhadap keasliannya.

Mantan Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad menggambarkan Holocaust sebagai ‘mitos pembantaian orang Yahudi’.

Dari kalangan ilmuwan Barat, ada beberapa yang menentang Holocaust, di antaranya pengarang Perancis Roger Garaudy, Professor Robert Maurisson, dan Ernst Zundel. Semua nama tersebut akhirnya dinyatakan bersalah dan dijebloskan ke dalam penjara untuk kurun waktu lebih dari lima tahun.

Edgar J Steele dalam ‘Holu Holocaust’ menyebutkan jumlah yang meninggal di seluruh kamp konsentrasi yang dimiliki Jerman itu hanya di bawah 300 ribu, itupun mati bukan karena kamar gas, tetapi terkena berbagai penyakit yang diderita tahanan, salah satunya tifus.

Kemudian, menurutnya korban yang tertembak oleh tentara Jerman tidaklah sebanyak yang beredar, jumlahnya hanya 100-an orang. Penembakan juga memiliki sebab seperti memberontak, mencuri, korupsi, dan kesalahan hukum lainnya.

Begitupun tugu peringatan kejadian ini, juga tidak memiliki jumlah korban yang pasti. Klaim para Yahudi menyebutkan jumlah korban pembantaian mencapai 4 juta jiwa, sementara dari banyak pihak korbannya terus bertambah hingga disebut mencapai 9 juta jiwa.

Sebagian besar orang menyebut Hitler dan pemimpin Nazi lainnya telah memperlakukan Yahudi secara buruk. Nazi juga pernah mencabut hak-hak Yahudi, penawanan, kerja paksa, dan deportasi dari Jerman.

Namun, hingga sekarang tidak ditemukan satupun dokumen tentang pemusnahan Yahudi di Eropa. Bahkan, Jerman dengan tegas menyatakan bahwa jumlah 6 juta korban merupakan sebuah kebohongan. (Maropindra Bagas)

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jaga Demokrasi Pilkada Papua, Pemerintah Antisipasi Gangguan OPM

PAPUA — Pemerintah dan aparat keamanan berkomitmen kuat untuk menjaga keamanan dan stabilitas demi kelancaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)...
- Advertisement -

Baca berita yang ini