MATA INDONESIA, SYDNEY – Wakil Perdana Menteri Ausralia, Barnaby Joyce didenda sebesar 200 dolar Australia atau sekitar 2,1 juta Rupiah lantaran tidak mengenakan masker saat membayar bensin di sebuah pom bensin di wilayah Armidale.
“Saya mengisi bahan bakar mobil, kemudian masuk ke dalam, 30 detik kemudian, saya didenda sebesar 200 dolar Australia, karena saya tidak memakai masker. Tapi itulah hidup,” kata Barnaby Joyce, melansir The Guardian, Selasa, 20 Juni 2021.
Pihak kepolisian Sydney mengonfirmasi pemberitahuan denda untuk Joyce yang melanggar protokol kesehatan, yakni tidak memakai masker. Joyce menyadari bahwa seorang warga yang melaporkannya ke polisi.
Terlepas dari denda yang diterimanya, Joyce mengatakan bahwa pihak berwenang di Australia menjalankan tugasnya dengan baik sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan pemerintah.
“Orang itu minta maaf dan bekerja sama dengan polisi yang bersikap tegas dan adil. Dan kemudian mereka akan mengambil tindakan, dan tentu saja insiden di Armidale adalah bukti nyata bahwa polisi akan menyelidiki dan mengambil tindakan,” sambungnya.
Joyce kembali menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Australia setelah mengundurkan diri pada 2018 atas tuduhan pelecehan seksual, yang dengan keras ia bantah. Pekan lalu ia berhasil menantang mantan pemimpin Nationals Michael McCormack untuk posisi tersebut.
Untuk diketahui, sejumlah kota besar di Australia, seperti Sydney dan Darwin kembali menerapkan penguncian wilayah (lockdown) guna menekan laju penyebaran Covid-19, terlebih kini telah ditemukan varian Delta asal India di negara tersebut.
Sydney sebagai kota terpadat di Australia menetapkan kebijakan lockdown pada Minggu (27/6) dan akan berlangsung selama dua pekan. Kebijakan tersebut diambil pemerintah menyusul lonjakan kasus di wilayah New South Wales selama sepekan terakhir, yakni 30 kasus dalam sehari.