Tak Mau Kalah dengan Sputnik V, Moderna Pede Lawan Varian Delta

Baca Juga

MATA INDONESIA, CAMBRIDGE – Berdasarkan studi laboratorium, vaksin Covid-19 Moderna mengumumkan bahwa vaksin mereka bekerja efektif dalam memerangi varian Delta yang pertama kali diidentifikasi di India.

Penelitian dilakukan pada serum darah dari delapan partisipan yang diperoleh satu pekan setelah menerima dosis kedua vaksin Moderna (mRNA-1273). Vaksin tersebut memicu respons antibodi terhadap semua varian yang diuji, menurut Moderna.

Moderna juga melaporkan, vaksin ini jauh lebih efektif dalam memproduksi antibodi terhadap varian Delta daripada melawan varian Beta yang pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan, data menunjukkan.

Ketika menghadapi varian Beta, antibodi penetralisir yang dihasilkan vaksin berkurang enam hingga delapan kali lipat dibandingkan dengan yang diproduksi melawan strain asli, sementara pengurangan 3,2 hingga 2,1 kali lipat terlihat untuk garis keturunan varian yang pertama kali diidentifikasi di India termasuk Delta dan Kappa.

“Data baru ini mendorong dan memperkuat keyakinan kami bahwa vaksin Moderna COVID-19 harus tetap protektif terhadap varian yang baru terdeteksi,” kata Kepala Eksekutif Moderna, Stéphane Bancel, melansir Reuters, Rabu, 30 Juni 2021.

Sebelumnya, vaksin Covid-19 buatan Rusia, Sputnik V mengklaim bahwa vaksin mereka 90 persen ampuh melawan varian Delta. Sementara untuk melawan virus corona asli, Sputnik V dilaporkan memiliki 92 persen efektivitas.

Wakil Ketua Gamaleya Institur Moskow, Denis Logunov yang mengembangkan Sputnik V mengatakan bahwa angka keberhasilan itu berdasarkan pada catatan vaksin dan medis digital.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini