MATA INDONESIA, MAKASSAR – Tak hanya di Pulau Jawa, di Sulawesi Selatan ribuan kendaraan dipaksa putar balik sejak pemberlakuan larangan mudik periode 6-17 Mei 2021.
Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mencatat pada Selasa 11 Mei 2021 sebanyak 1.330 kendaraan pemudik terjaring operasi di pos penyekatan dan diminta memutar balik.
”Data per hari ini sebanyak 1.330 kendaraan dari total sebelumnya diminta putar balik ke Makassar,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sulsel Muhammad Arfah di Makassar, Selasa 11 Mei 2021.
Arfah menjelaskan sejak diberlakukan penyekatan kendaraan mudik di dua perbatasan di wilayah selatan, yakni Kabupaten Gowa-Takalar serta wilayah Barat, Kabupaten Maros-Pangkep, intensitas arus mudik mulai berkurang.
Mayoritas pemudik yang hendak meninggalkan wilayah aglomerasi itu juga teridentifikasi menggunakan kendaraan pribadi. Rata-rata mereka melakukan perjalanan antardaerah meliputi Kota Makassar, Kabupaten Maros, Gowa dan Takalar atau Mamminasata.
Bagi yang mudik tidak membawa surat keterangan tes Corona maupun surat tugas sesuai Surat Edaran Satgas Covid-19 Nomor 13 tahun 2021, maka disuruh memutar balik.
”Kami minta untuk kembali ke tempat asalnya,” kata Arfah.
Ia tidak memungkiri masih ada saja pemudik yang lolos dari pantauan penyekatan kendaraan di saat petugas Satgas gabungan TNI-Polri, Dishub Satpol PP lengah atau sedang beristirahatlah di posko perbatasan.
Pihaknya terus melakukan evaluasi bersama tim gabungan dengan tetap memperketat daerah perbatasan di luar wilayah aglomerasi, termasuk mengawasi jalur alternatif yang dapat dilalui pemudik menjelang Lebaran.